HEADLINE

Warga Wamena Tolak Pembangunan Mako Brimob

 Warga Wamena Tolak Pembangunan Mako Brimob
ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Jakarta - Masyarakat Papua menolak keras rencana pembangunan Mako Brimob di Wamena. 

Ketua Jaringan Advokasi Penegakan Hukum dan HAM Pegunungan Tengah Papua, Theo Hasegem mengatakan, lokasi pembangunan mako tersebut merupakan tanah ulayat yang digunakan warga berkebun. 

Kepolisian juga diminta tidak menggunakan alasan perang suku untuk membangun Mako Brimob ini.Dia berharap, Kepolisian, juga pemerintah menggunakan pendekatan yang berbeda kepada warga Papua. 

“Ada masyarakat yang menolak pembangunan kantor Brimob di wilayah tanah ulayat. Karena tempat di mana akan dibangun itu adalah lokasi tempat masyarakat bekerja. Sehingga kalau mako Brimob itu dibangun di situ berarti lokasi masyarakat untuk bekerja, berkebun tidak ada lagi,” tegas Theo Hasegem. 

Beberapa waktu lalu ada rencana Mabes Polri untuk membangun Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) di Papua. Rencana itu pun mendapat penolakan gencar dari masyarakat di Papua.

Rencananya, lokasi persisnya ada di Distrik Molama yang berbatasan langsung dengan Distrik Welesi dan Distrik Wouma.

Editor: Antonius Eko  

  • brimob
  • Wamena
  • Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!