BERITA

Kasus Pencurian Ginjal, Kemenlu: RS di Qatar Akui Pernah Rawat Sri Rabitah

"Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, Qatar telah meminta rekam medis pasien atas nama Sri Rabitah ke rumah sakit di Doha. "

Kasus Pencurian Ginjal, Kemenlu: RS di Qatar Akui Pernah Rawat Sri Rabitah
Ilustrasi peralatan bedah. (Foto: James Mutter/Flickr/Creative Commons)


KBR, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, Qatar telah meminta rekam medis pasien atas nama Sri Rabitah ke rumah sakit di Doha.

Sri merupakan warga asal Lombok, Nusa Tenggara Barat yang pernah bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga di Qatar. Sri mengaku kehilangan satu ginjal setelah menjalani operasi tanpa sepengetahuannya.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengatakan penelusuran rekam medis itu untuk mengetahui tindakan apa saja yang telah dilakukan rumah sakit tersebut. Termasuk apakah ada tindakan operasi yang disetujui oleh pihak tertentu.


"Kami mencoba mencari tahu kira-kira di rumah sakit mana yang bersangkutan dirawat, bila memang ada kejadian ini. Kami mendapatkan salah satu rumah sakit di Doha yang mengonfirmasi memang ada nama yang sama yang dirawat pada bulan Agustus 2014. Dalam hal ini, kemarin kami meminta rumah sakit yang bersangkutan untuk membuka record terhadap pasien atas nama tersebut. Ini untuk mengetahui tindakan apa saja yang telah dilakukan. Kami juga akan mencari tahu surat persetujuan atas tindakan tertentu," kata Armanatha Nasir, Kamis (2/3/2017).


Baca juga:


Armanatha Nasir menambahkan, Kementerian Luar Negeri juga siap memfasilitasi Sri Rabitah apabila ingin menjalani pemeriksaan lanjutan.


Sebelumnya, Sri Rabitah mengaku telah kehilangan ginjalnya pasca operasi yang dilakukan sebuah rumah sakit di Doha, Qatar. Sri mengatakan operasi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan tanpa seizin Sri.


Sepulang dari rumah sakit itu, Sri Rabitah mengaku mengalami batuk darah hingga kencing darah. Perempuan berusia 25 tahun itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia meski baru sekitar sebulan bekerja di Qatar.


Sri Rabitah baru mengetahui ginjalnya hilang sebelah kanan,berdasarkan keterangan dokter dan pemeriksaan rontgen di RSUP Nusa Tenggara Barat. Namun belakangan, keterangan Sri Rabitah itu dibantah oleh pihak RSUP yang menyatakan ginjal Sri Rabitah masih utuh dua-duanya.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Sri Rabitah
  • Doha
  • Qatar
  • Lombok
  • Nusa Tenggara Barat
  • TKI
  • Buruh migran
  • pencurian ginjal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!