KBR, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mencatat hingga Januari-Maret 2016, terdapat 629 hotspot berada di areal perusahaan. Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan mengatakan ada tujuh korporasi yang tiap tahun lahannya selalu terbakar. Empat diantaranya adalah perusahaan yang sudah ditetapkan menjadi tersangka.
"Januari-Maret ada 600an hotspot di areal perusahaan? betul itu sama. Yang mau tambahkan ada empat perusahaan tersangka, itu perusahaan tersangka dari kasus tahun 2013, 2014, 2015. Di lahan-lahan itu juga yang terbakar. Empat tersangka itu adalah SPA, SPM, BBHA, SGP dan RAPP,"kata Riko
Riko menambahkan lahan itu tersebar di beberapa daerah, yakni di Siak, Bengkalis, Dumai dan Meranti. Sementara itu, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) merilis dari 600an hotspot itu, ada 324 hotspot terpantau pada konsesi Izin Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman atau (IUPHHKHT), konsesi hak guna usaha (HGU) sebanyak 47 hotspot, kawasan konservasi 78 Hotspot dan di kawasan lainnya sebanyak 141 hotspot. Hal itu, kata Jikalahari memastikan bahwa perusahaan menjadi penyumbang kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Sementara untuk titik api, sore tadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 21 titik api yang tersebar di Riau. Artinya, kebakaran di lahan dan hutan Riau masih tinggi. Jumlah itu melonjak tajam dari dua hari sebelumnya yang nihil titik panas.
Editor : Sasmito Madrim
Walhi : 600an Hotspot Berada Di Areal Perusahaan
Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan mengatakan ada tujuh korporasi yang tiap tahun lahannya selalu terbakar.

Ilustrasi. Titik panas. Antara Foto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
IPK Anjlok, Indonesia Makin Korup?
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 11
Most Popular / Trending