HEADLINE

Pemerintah Upayakan Pembebasan 10 Sandera Abu Sayyaf

" Para pembajak meminta uang tebusan sekira Rp 14,2 miliar"

Pemerintah Upayakan Pembebasan 10 Sandera Abu Sayyaf
Kapal Brahma 12. Foto: Facebook Kapten Peter

KBR, Jakarta - Pemerintah sedang mengupayakan pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di perairan Sulawesi Utara. Penyanderaan ini diduga dilakukan milisi pimpinan Abu Sayyaf di Filipina. "Pemerintah sedang mengupayakan dan berkoordinasi," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kementerian Sekretariat Kabinet Jakarta, Selasa (29/03/2016).

Menurut dia, saat ini Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. "Kepolisian dan TNI untuk membantu agar proses pembebasan, penyanderaan ini bisa segera dilakukan," ujarnya.

Kelompok Abu Sayyaf diduga telah menyandera kapal berbenera Indonesia. Abu Sayyaf diketahui adalah kelompok militan asal Filipina. Para pembajak tersebut meminta uang tebusan sekira Rp 14,2 miliar. Namun, menurut Pramono, pemerintah masih menyelidiki hal ini. "Kemungkinan apakah uang itu hanya digunakan untuk kepentingan mereka apa untuk kepentingan milisi. Kita pelajari dengan lebih hati-hati," pungkasnya.


Editor: Damar Fery Ardiyan

  • Abu Sayyaf
  • Kelompok Abu Sayyaf menculik untuk tebusan di Filipina

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!