BERITA

Pelabuhan Ketapang Kekurangan Dermaga

"Angka perbandingan antara dermaga dan armada ini dinilai tak seimbang"

Hermawan Arifianto

Pelabuhan Ketapang Kekurangan Dermaga
Bongkarmuat di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Antara)

KBR, Banyuwangi - Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) Jawa Timur, meminta penambahan dermaga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Ketua Gapasdap Jawa Timur Khoiril Soetomo menjelaskan, hal ini demi keselamatan penumpang. Kata dia, jumlah armada kapal yang beroperasi di Selat Bali mencapai 51 armada, sedangkan dermaga yang di operasikan hanya 6. Angka perbandingan antara dermaga dan armada ini dinilai tak seimbang. Imbasnya, banyak pelanggaran yang dilakukan operator pelayaran.


“Khususnya Selat Bali ini bukan hanya sangat banyak kapalnya dan krodit tetapi kekurangan dermaga. ini harap diingat bahwa yang namanya stakeholder keselamatan pelayaran itu tidak sendirian di perator kapal, tapi ada stakeholder yang utama, yaitu regulator atau pemerintah dan juga pemakai jasa. Apabila pemakai jasa masih sering saja melanggar ketentuan, misalnya dari dimensi kendaraan yang sangat tinggi melebihi aturan LLAJ yang 3,8 meter,”kata Khoiril Soetomo (11/3/2016).


Ketua Gapasdap Jawa Timur Khoiril Soetomo menambahkan, pelanggaran yang kerap terjadi di pelabuhan, di antaranya kelebihan muatan, dan mengabaikan standar keselamatan.


Sebelumnya, Kapal Motor Penumpang Rafelia 2 tenggelam di perairan Selat Bali hari ini Jumat lalu. Kapal barang yang mengakut puluhan kendaraan roda empat dan truk pengangkut barang ini diduga tenggelam karena mengalami kebocoran pada lambung kapal.

Editor: Nurika Manan

  • pelabuhan ketapang
  • pelabuhan ketapang banyuwangi
  • banyuwangi
  • Gapasdap

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!