HEADLINE

Menlu Retno Kantongi Posisi dan Kondisi Sandera Abu Sayyaf

"Namun demi keselamatan, Kementerian Luar Negeri tidak bisa membeberkan posisi dan kondisi sandera secara rinci "

Randyka Wijaya

Menlu Retno Kantongi Posisi dan Kondisi Sandera Abu Sayyaf
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memberikan keterangan pers mengenai upaya pembebasan sandera perompak Abu Sayyaf di Filipina, Kamis, 31 Maret 2016. Foto: Randyka Wijaya

KBR, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina yang tengah berupaya membebaskan 10 warga negara Indonesia (WNI) dari tangan perompak Abu Sayyaf. Mereka meminta uang tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 14,2 miliar.

"Komunikasi terakhir saya lakukan pada pukul 8.13 hari ini dengan Menteri Luar Negeri Filipina. Secara pararel kolega saya tentunya juga melakukan komunikasi dengan para counterpart-nya penjajakan opsi terbaik masih terus dilakukan," ungkapnya di Kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis (31/03/2016).

Dari koordinasi tersebut, Menlu mengaku telah menerima informasi mengenai kondisi para sandera. "Pergerakan dan kondisi para sandera dari waktu ke waktu telah kita peroleh," ujarnya. Namun Retno enggan membeberkan hal ini dengan rinci demi keselamatan sandera.

Sementara itu, Juru Bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir mengatakan, Kemenlu harus berhati-hati menyampaikan informasi kepada media. "Informasi-informasi sekecil apapun yang di luar konteks itu, itu kan dapat memengaruhi upaya kita," pungkasnya. 


Editor: Damar Fery Ardiyan

  • Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
  • Kelompok Abu Sayyaf menculik untuk tebusan di Filipina

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!