HEADLINE

KontraS Desak Kapolri Badrodin Selidiki Tewasnya Siyono

"Dalam investigasi terkait operasi Densus 88 di Klaten, Jawa Tengah, KontraS menemukan indikasi pelanggaran dan intimidasi selama proses penangkapan serta penahanan terduga teroris Siyono."

Yudi Rachman

KontraS Desak Kapolri Badrodin Selidiki Tewasnya Siyono
Aksi Anggota organisasi Muslim Solo Raya (Misra) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/03/2016) menuntut pembubaran Densus 88 Antiteror karena dianggap melanggar HAM terhadap orang-orang yang dituduh sebaga

KBR, Jakarta - LSM KontraS mendesak kepolisian menyelidiki dugaan penganiayaan dan kekerasan oleh anggota satuan khusus anti-teror Polri atau Densus 88 yang menewaskan terduga teroris Siyono. Anggota Divisi Advokasi Hak Sipil dan Politik KontraS, Satrio Abdillah Wirataru mengungkapkan, dalam investigasi terkait operasi Densus 88 di Klaten, Jawa Tengah, lembaganya menemukan indikasi pelanggaran dan intimidasi selama proses penangkapan dan penahanan yang berujung pada kematian Siyono.

Itu sebab, pihaknya mendesak Kapolri Badrodin Haiti menindak anggota Densus 88 yang terbukti melanggar prosedur. "Kami mendesak Kapolri, pertama sebaiknya Kapolri menindak atau melakukan penyidikan baik pidana maupun etik terkait dugaan penyiksaan terhadap almarhum Siyono sebelum meninggal dunia untuk menjadi pelajaran dan pengetahuan kepada publik mengenai akuntabilitas Densus 88 agar Densus 88 ini yang seharusnya anti teror tidak menjadi penebar teror seandainya kekuatan dan kewenangan Densus 88 tidak dibarengi akuntabilitas yang tinggi," jelas Wira di Kantor KontraS Jakarta, Sabtu (26/03/2016).


Selain itu, Kontras menemukan indikasi mal adminitrasi berupa tidak adanya surat penangkapan dan penahanan saat memproses terduga teroris asal Klaten, Siyono. Berbekal temuan itu, lembaga pembela HAM ini mendesak evaluasi dan perbaikan kinerja Densus 88. Ini juga menyangkut banyaknya kasus dan temuan pelanggaran selama proses penangkapan, penahanan dan interogasi oleh anggota satuan khusus anti-teror Polri tersebut terhadap terduga teroris. " Lalu, sebaiknya Kapolri sebaiknya mengevaluasi kembali kinerja Densus 88," katanya.


Kontras meminta keterlibatan Polri dan Ombudsman Republik Indonesia serta Komnas HAM untuk melakukan langkah hukum untuk mengungkap dugaan mal administrasi dan penyiksaan yang menyebabkan tewasnya Siyono.

Editor: Nurika Manan

  • terduga teroris Siyono
  • kontras
  • Pelanggaran HAM Densus 88

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!