HEADLINE

Kominfo: Kami Tidak Melarang Siaran Asia Calling KBR di Smart FM

"Kemenkominfo tidak berwenang menilai konten siaran yang kini di tangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)"

Quinawaty Pasaribu

Kominfo: Kami Tidak Melarang Siaran Asia Calling KBR di Smart FM

KBR, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah telah melarang siaran feature radio Asia Calling-KBR di Smart FM yang isinya menceritakan kehidupan LGBT. Juru Bicara Kemenkoinfo, Ismail Cawidu mengatakan, pihaknya tidak berwenang menilai konten siaran yang kini di tangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "Enggak pernah Kominfo memerintahkan menyetop siaran di Smart FM, tetapi saya akan cari tahu ke salah satu dirjen" kata Ismail Cawidu kepada KBR, Rabu, 9/3/2016.

Ia juga mengatakan, dalam hal penyiaran, Kominfo hanya berwenang di bidang administratif dan teknis. Namun begitu kata dia, sesuai kesepakatan di Komisi Penyiaran DPR, 3 Maret lalu, pihaknya bakal menaatinya untuk tetap memblokir situs-situs yang mengkampanyekan LGBT. "Kalau kesepakatan dengan DPR harus ditindaklanjuti sesuai tata kelola atau ketentuan. Misalnya blokir, itu kita punya aturan. Karena apa yang disampaikan DPR sama seperti yang dikeluhkan masyarakat," tambahnya.


Sebelumnya, Smart FM menghentikan sementara siaran feature radio Asia Calling-KBR lantaran ditegur Kominfo.


Sementara itu, dalam pertemuan antara Komisi Penyiaran DPR dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat pada 3 Maret silam, ada sejumlah simpulan yang disetujui. Satu di antaranya, mendesak Kominfo menutup situs yang mempromosikan dan mempropagandakan konten LGBT dan membuat regulasi untuk hal tersebut.

Poin lain, mendukung langkah KPI Pusat untuk memperketat pengawasan konten terkait LGBT di lembaga penyiaran serta memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran penayangan konten LGBT. 

  • asia calling kbr
  • smart fm
  • kominfo
  • lgbt

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!