HEADLINE

Ditangkap karena Ancam Bunuh, Forum Honorer Minta Menteri Yudi Cabut Laporan

Ditangkap karena Ancam Bunuh, Forum Honorer Minta Menteri Yudi Cabut Laporan
Guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) berdemo di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2). Mereka menuntut pemerintah untuk merealisasikan janji pengangkatan sebagai

KBR, Jakarta- Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) berharap Menteri Yuddy mencabut laporannya di kepolisian. Ketua FHK2I Titi Purwaningsih mengatakan, ucapan Mashudi yang dilontarkan melalui pesan singkat merupakan puncak dari kekesalan dirinya lantaran tak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri.

Selain itu, Mashudi juga dinilai sudah mengajukan permohonan maaf kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

"Yang bersangkutan kan menghina Pak Menteri Yuddy. Yang bisa mencabut laporan kan si pelapor. Secara tata aturan undang-undang IT itu memang seperti itu kan. Mashudi sudah meminta maaf kepada MenPAN," kata  Ketua FHK2I Titi Purwaningsih kepada KBR, Rabu (09/03).


Sebelumnya, seorang guru honorer asal Brebes, Jawa Tengah, Mashudi ditangkap Polda Metro Jaya di rumahnya karena telah mengirimkan pesan singkat kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Menurut Juru Bicara Kementerian itu, Herman Suryatman, isi pesan itu berisi ancaman   membunuh Menteri Yuddy, dan pesan tersebut dikirim tanpa nama pengirim yang jelas.  

Editor: Rony Sitanggang

  • sms ancaman
  • sms protes
  • Ketua FHK2I Titi Purwaningsih
  • Yuddy Chrisnandi
  • ancaman pembunuhan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!