HEADLINE

Banyumas Perpanjang Masa KLB Demam Berdarah

"Evaluasi status KLB lagi di akhir Maret. "

Banyumas Perpanjang Masa KLB Demam Berdarah

KBR, Banyumas – Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah memperpanjang masa Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sudiyanto mengatakan sampai hari ini masih banyak laporan kasus baru DBD. Hingga kini, penderita DB yang dirawat di rumah sakit mencapai 540 orang. 13 orang diantaranya meninggal dunia.

Menurut Sudiyanto, jumlah korban meninggal memang turun, dari 10 orang di bulan Februari menjadi tiga orang di bulan Maret hingga pekan ketiga ini. Meski begitu, Pemkab belum bisa menurunkan status KLB. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan pada akhir Maret ini untuk menentukan kelanjutan status KLB DBD.

“Kalau tidak ada yang meninggal ya kita turunkan (status KLB). Kan waktu itu kan (Februari) cuma 10 orang yang meninggal, kemudian meninggal tiga orang lagi.  Sementara ini masih KLB. Dan kita amati, kasusnya memang sudah ada penurunan ya,” kata Sudiyanto.

Sudiyanto menilai ada penurunan kewaspadaan oleh masyarakat. Hasil evaluasi sementara, masyarakat menganggap wabah DBD sudah berlalu sehingga berhenti melakukan melakukan upaya pencegahan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sementara Dinas Kesehatan, kata Sudiyanto, sudah melakukan upaya pencegahan dan penindakan secara maksimal. Antara lain dengan menggerakkan PSN tiap pekan, pengasapan, koordinasi lintas dinas,dan  memastikan kesiapan tenaga medis non medis serta obatan.

Status KLB DBD di Banyumas dinyatakan pada 4 Februari 2016, menyusul meninggalnya tujuh orang pada akhir Januari dan awal Februari lalu.

Editor: Citra Dyah Prastuti  

  • DBD
  • Kejadian Luar Biasa (KLB)
  • Banyumas
  • demam berdarah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!