HEADLINE

Ahli: Gempa 2012 dan 2016 Bisa Percepat Gempa 'Mentawai Megathrust'

Ahli: Gempa 2012 dan 2016 Bisa Percepat Gempa 'Mentawai Megathrust'

KBR, Jakarta - Ahli gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Natawidjaya mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi gempa besar di kawasan barat Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Dr. Danny Hilman   mengatakan selama ini yang dikhawatirkan adalah gempa besar di zona Megathrust Mentawai yang siklusnya terjadi 300-an tahun.


Gempa kuat di kerak Samudera Hindia pada 2012 lalu berkekuatan 8,6 Skala Richter kemudian disusul gempa  Rabu (2/3/2016) berkekuatan 7,8 Skala Richter bisa memberikan tekanan tambahan yang mempercepat gempa di zona Megathrust Mentawai. Apalagi, menurut Danny Hilman, Megathrust Mentawai saat ini sudah matang dan tinggal menunggu waktu.


"Tentu saja, karena Megathrust Mentawai itu sudah di akhir siklus, sudah matang. Tanpa gempa Rabu kemarin pun bisa terjadi, hanya saja waktu kapan kita tidak tahu. Kejadian gempa pada 2012 lalu juga terjadi di kerak Samudera (Hindia), lalu gempa kemarin itu. Aktivitas itu terus berlangsung dan itu harus membuat kita lebih waspada," kata Danny Hilman kepada KBR, Kamis (3/3/2016).


Peneliti di LabEarth Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Danny Hilman mengatakan kalangan ahli geologi memperkirakan gempa akibat pelepasan lempeng Megathrust Mentawai bisa mencapai magnitudo 8,8 Skala Richter. Namun para ahli tidak ada yang bisa memprediksi kapan energi gempa besar itu dilepaskan.


Mentawai Megathrust merupakan zona subduksi antara kerak Samudera dengan lempeng Sumatera, dimana kerak Samudera menghunjam ke bawa lempeng Indo-Australia di Sumatera.


Megathrust atau dorongan besar lempeng di zona itu menyimpan potensi gempa besar dengan siklus sekitar 200 hingga 300-an tahun.


Menurut perkiraan para ahli, Megathrust Mentawai memiliki panjang sekitar 500-an kilometer panjangnya dan lebarnya sekitar 100 kilometer. "Kalau di peta, lokasi zona Megathrust Mentawai ini ada di bawah Pulau Siberut hingga ke selatan Kepulauan Pagai," jelas Danny Hilman.


Mengenai berapa besar tekanan yang diberikan dua kali gempa di Kerak Samudera terhadap Megathrust Mentawai, Danny Hilman mengatakan sulit memperkirakannya.


Hanya saja, Danny mengingatkan potensi gempa yang disebabkan lepasnya lempeng Sumatera dari kerak Samudera itu tinggal menunggu waktu. Hanya saja, sulit memperkirakan apakah waktunya tinggal menghitung hari, bulan atau tahunan.


"Bahkan mungkin masih puluhan tahun," lanjut Danny yang pernah memprediksi secara akurat gempa Aceh pada 2004 lalu.


Danny Hilman menyebut zona Megathrust Mentawai terutama segmen Siberut masih misterius. Beberapa segmen lempengan lepas ketika terjadi gempa Aceh 2004, disusul gempa Nias 2005.


Para ahli geologi memperkirakan setelah gempa Aceh dan gempa Nias, itu seharusnya disusul gempa lepasnya lempeng di Mentawai yang ada di sebelah selatannya.


"Tapi kok nggak lepas juga? Tapi ternyata yang lepas justru di sebelah selatan Mentawai, yaitu di Bengkulu pada 2007," kata Danny.


Pada gempa 2007, segmen Pulau Mego ke arah Pulau Pagai Selatan lepas lebih dulu. Saat itu terjadi beberapa gempa dengan magnitudo 8,5 SR dan beberapa gempa berskala 7 SR.


"Dahulu kita memperkirakan zona Megathrust Mentawai itu satu kesatuan, dari utara Siberut sampai ke Pulau Mego di sebelah barat Bengkulu. Tapi ternyata itu terpisah. Lempeng itu lepas per bagian," kata Danny.


Setelah gempa 2007, para ahli khawatir segmen Siberut akan mendapat giliran berikutnya. Namun ternyata lempeng di segmen di tempat lain yang berada di sebelah barat Pagai yang lepas lebih dulu hingga menimbulkan gempa pada 2010.


Kini, Megathrust Mentawai tinggal menyisakan segmen Siberut-Pagai.

Editor: Rony Sitanggang

  • Megathrust Mentawai
  • Mentawai
  • Sumatera Barat
  • gempa
  • tsunami
  • geologi
  • BMKG
  • LIPI
  • Danny Hilman

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Boy yudhistira7 years ago

    Info nya donk, jika terjadi, efek terburuk dari gempa terbesar mega thrust di mentawai, terimakasih