HEADLINE

Susi Akan Klarifikasi Pemberitaan Soal Perbudakan Nelayan

"Pemerintah akan menggelar konferensi pers terkait pemberitaan soal perbudakan nelayan di Benjina, Kepulauan Maluku."

Susi Akan Klarifikasi Pemberitaan Soal Perbudakan Nelayan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Antara)

KBR,Jakarta - Pemerintah akan menggelar konferensi pers terkait pemberitaan soal perbudakan nelayan di Benjina, Kepulauan Maluku. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai kasus tersebut telah mencoreng nama Indonesia karena para pelaku perbudakan menggunakan nama perusahaan Indonesia. Padahal kata dia, praktek perbudakan itu dilakukan oleh pencuri ikan asal Thailand.

"Kita akan memberikan press conference ke dunia bahwa perbudakan itu bukan dilakukan oleh kita. Bukan oleh perikanan indonesia. Terjadi di indonensia memang. Tapi bukan kita yang melakukan. Pelaku ilegal fishing yang melakukannya di wilayah kita," kata Susi, Rabu ( 24/3/2015)

Sebelumnya beredar laporan investigasi wartawan Asssociated Press soal perbudakan yang terjadi di atas kapal bernama Pusaka Benjina Resources. Kapal yang diketahui berasal dari Thailand itu menangkap ikan di perairan timur Indonesia.  Laporan berisi wawancara lebih dari 40 anak-anak yang mengaku dijadikan budak. Anak-anak yang kebanyakan berasal dari Myanmar itu dikurung di dalam kandang dan dipaksa menangkap ikan tanpa upah. Selanjutnya ikan-ikan itu dibawa ke Tahiland untuk selanjutnya dipasarkan ke seluruh dunia seperti ke Amerika. Pemerintah sendiri telah menyita ikan hasil illegal fishing yang diangkut dengan kapal Km Nunukan.

Editor: Malika 

  • perbudakan
  • nelayan
  • susi pudjiastuti
  • Illegal Fishing

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!