HEADLINE

Pemerintah Diminta Bentuk Tim Sortir Buku

Pemerintah Diminta Bentuk Tim Sortir Buku

KBR, Bandung - Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Kota Bandung menuntut pemerintah membuat tim sortir buku pelajaran untuk menangkal materi radikal. Tim itu dibuat dari tingkat provinsi sampai sekolah.

Ketua FGII Kota Bandung, Yusep Haladi, menyatakan hal ini setelah mereka menemukan buku berkonten radikal seperti yang ditemukan di Jombang.

Menurut Yusep, buku terbitan Kementerian Pendidikan ini sudah selayaknya ditarik dari peredaran. Sebab materi itu mendorong perilaku intoleransi di kalangan pelajar.

"Gubernur Jawa Barat (harus) segera menginstruksikan menarik buku tersebut dari seluruh SMA, SMK, MA dan MAK di seluruh Jawa Barat," ujar Yusep.


red 

Organisasinya, Selasa (31/3/2015) pagi, melaporkan buku tersebut ke MUI Jawa Barat. Mereka juga mendesak pemerintah mengusut kontributor naskah dan tim penelaah.

"Juga para pejabat Kemendikbud yang ikut bertanggung jawab atas diterbitkannya buku PAI dan Budi Pekerti ini," pungkasnya.

Dalam buku yang mereka laporkan, terdapat penjelasan adalah halal membunuh seseorang apabila berbeda agama.

Editor: Rio Tuasikal

 

  • Radikalisme
  • ISIS
  • Buku
  • Wahabi
  • MUI
  • Bandung
  • Guru
  • Pendidikan
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!