HEADLINE

KKI: Pemerintah Abaikan Fasilitas Kesehatan Orang Rimba

"Kelompok Konservasi Indonesia menilai pemerintah belum bisa menjangkau Orang Rimba dalam memberikan pelayanan kesehatan. "

Evelyn Falanta

KKI: Pemerintah Abaikan Fasilitas Kesehatan Orang Rimba
Ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Jakarta- Kelompok Konservasi Indonesia menilai pemerintah belum bisa menjangkau Orang Rimba dalam memberikan pelayanan kesehatan. 

Menurut Manajer Komunikasi Kelompok Konservasi Indonesia (KKI) WARSI, Rudi Syaf, seharusnya fasilitas kesehatan dari pemerintah yang bergerak mendatangi Orang Rimba, sebab selama ini Orang Rimba terkendala akses jarak untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut. Kata dia, Orang Rimba juga perlu mendapatkan fasilitas kesehatan secara periodik sama seperti warga Indonesia lainnya.

"Orang Rimba ini kan tinggal jauh dari pusat pelayanan bahkan ada yang tinggal di kawasan hutan. Nah, berarti untuk kondisi seperti itu seharusnya justru fasilitas layanan yang mendekati mereka karena ini suku yang berbeda, jumlahnya kecil dan mereka marginal,” kata Rudi kepada KBR, Selasa (24/3/2015). 

“Menurut saya, karena Orang Rimba juga adalah warga negara kita harusnya itu tidak menunggu ada permintaan, tidak menunggu ada masalah tapi harusnya ini sudah menjadi program layanan.” 

Ia menambahkan, jika pemerintah tidak peduli terhadap keberadaan Orang Rimba,  keetnisan dan budaya di Indonesia yang dimiliki Orang Rimba terancam hilang. KKI Warsi meminta agar pemerintah juga mulai memikirkan program layanan kesehatan, pendidikan hingga pengembangan pertanian bagi Orang Rimba. 

Sebelumnya, setelah 11 orang Suku Anak Dalam meninggal beberapa waktu lalu karena gangguan kesehatan, kini seorang balita dari Suku Anak Dalam kembali meninggal. Balita itu meninggal karena menderita penyakit radang paru-paru. Ia sempat dirawat di RSUD Muarabulian pada pertengahan Maret lalu, namun karena orang tuanya tidak betah, balita itu dibawa pulang lagi.

Editor: Antonius Eko  

  • suku anak dalam
  • Riau

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!