HEADLINE

Pengungsi asal Afghanistan Demo Kantor UNHCR

Pengungsi asal Afghanistan Demo Kantor UNHCR


KBR, Jakarta- Puluhan orang pengungsi atau pencari suaka dari Afghanistan mendatangi Kantor Organisasi PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) di Kebon Sirih, Jakarta. Mereka mendesak UNHCR   segera mengurus administrasi kepindahan mereka dari Indonesia ke tempat pengungsian baru di suatu negara yang dianggap lebih aman.

Salah seorang peserta aksi, Ali Khan mengatakan kebanyakan dari mereka sudah menunggu kepastian pengurusan administrasi resettlemen tersebut lebih dari 3 tahun tanpa kejelasan di Indonesia. Kata dia, UNHCR di Jakarta memperlakukan mereka dengan sangat diskriminasi. Pasalnya, pengurusan resettlemen bagi pengungsi yang sudah berkeluarga berjalan dengan cepat.


Sedangkan yang masih singgel masih disuruh menunggu hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Kata dia, di Indonesia mereka tidak bisa melakukan aktivitas secara normal. Mereka mengaku kesulitan mencari pekerjaan secara layak di Indonesia.


Mereka mengancam bakal menduduki gedung UNHCR kembali apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi segera. Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi apapun dari pihak UNHCR di Indonesia terkait tuntutan mereka. 

  • pengungsi afghanistan
  • UNHCR
  • resettlemen

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Karina Manullang7 years ago

    Aku kenal sebagian orang dari mereka, dan banyak diantara mereka yang hidup sangat sulit. Sebagian besar mereka berawal tinggal di Bogor namun mereka pindah dan memilih untuk tinggal di Jakarta. Karena ketika mereka tinggal di Bogor, mereka memiliki batasan jam keluar. Ketika sudah lewat dari jam 8 malam mereka tidak diperbolehkan untuk keluar atau berkeliling. Ketika mereka keluar sebagian besar akan terkena cemoohkan atau terkena jailan penduduk sekitar. Oleh karena itu sebagian besar mereka lebih memilih tinggal di Jakarta. Ketika saya bermain bersama mereka. Banyak sekalian kejadian yang sangat sedih yang mereka rasakan, berawal dari mereka datang ke Jakarta, dan banyak dintara mereka yang keluarganya hilang dikarenakan ketika ada perang. sehingga mereka tidak lagi mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupan mereka di Indonesia. Oleh sebab itu, disini saya juga ingin agar masalah tersebut dapat ditangani dengan baik