HEADLINE

Resmikan Kantor HTI, Menkopolhukan akan Telepon Walikota Bima Arya

" "Kalau kau tidak mengakui Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, ya kau ngapain tinggal di Indonesia?""

Resmikan Kantor HTI, Menkopolhukan akan Telepon Walikota Bima Arya

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan akan meminta konfirmasi dari Walikota Arya Bima soal kedatangannya di peresmian kantor Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bogor. Luhut melihat kehadiran walikota di acara itu sebagai hal yang aneh.

"Kalau tadi mengenai Ari mengenai dia datang kepada organisasi yang anti-Pancasila saya mau tanya dia. Tadi saya baru mau telfon belum dapat. Saya mau tanya dia juga apa itu gitu lho. Kita juga jangan aneh-aneh. Jadi jangan cari popularitas kita bikin yang aneh-aneh itu jangan. Saya akan telfon, termasuk tadi Bupati Bangka saya mau tanya ada apa." Ujar Luhut Binsar Panjaitan kepada KBR, di Kantor Kementerian Polhukam, Jumat (12/02).


Soal sikap pemerintah terhadap HTI, Luhut menegaskan,"Ya kita akan lihat nanti. Kalau kau tidak mengakui Pancasila, Undang-Undang Dasar '45, ya kau ngapain tinggal di Indonesia? Kita harus berani mulai mengatakan itu."


Bima Arya menghadiri acara peresmian kantor HTI di Bogor Senin (08/02) lalu. Foto yang tersebar di berbagai media sosial menuai banyak kecaman terhadap Walikota Bogor itu. Pasalnya, HTI menolak Pancasila sebagai asas tunggal dan bercita-cita mendirikan Khilafah Islamiyah. 

  • hisbut tahrir indonesia
  • walikota Bogor Bima Arya
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan
  • peresmian kantor hti
  • Toleransi
  • petatoleransi_08Jawa Barat_merah

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • basnang said8 years ago

    Latar belakang panggung tdk klihatan garuda dan foto presiden dan wapres