HEADLINE

Papa Minta Saham, Setnov Bantah Catut Nama Presiden

""Saya serahkan semuanya ke penyidik. Saya sudah jelaskan sejelas-jelasnya.""

Papa Minta Saham,  Setnov Bantah Catut Nama Presiden
Eks Ketua DPR Setya Novanto (Sumber: DPR)

KBR, Jakarta- Bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto, diperiksa selama tujuh jam di Kejaksaan Agung (Kejagung). Setia Novanto mengaku datang ke kejaksaan dengan kesadaran pribadi.

Setya Novanto menyampaikan apa yang ia ketahui dan alami terkait rekaman yang melibatkan dirinya kepada penyelidik kejaksaan.

"Yang jelas saya tidak pernah menerima saham dan tidak pernah mencatut nama presiden dan wakil presiden. Dan semuanya itu tidak benar," kata eks Ketua DPR Setya Novanto di Kejagung, Kamis (04/02/2016). 

Setya melanjutkan, "nah untuk itulah saya serahkan semuanya ke penyidik. Saya sudah jelaskan sejelas-jelasnya."

Pemeriksaan pertama di Kejagung ini Setia Novanto menjawab 22 pertanyaan dari 35 pertanyaan yang direncanakan. Dia akan diperiksa kembali pekan depan. Setia Novanto diduga melakukan pemufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak Freeport Indonesia. Sampai sekarang kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Kejagung.

Kasus ini mencuat setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said  melaporkan Ketua DPR kala itu  Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. 

Pelaporan itu dibarengi dengan penyerahan tiga halaman transkrip rekaman pembicaraan antara petinggi DPR dengan PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Selain mencatut nama Jokowi dan JK untuk menjanjikan kelanjutan kontrak PT Freeport dengan meminta saham 20 persen yang disebut untuk RI-1 dan RI-2.

Sudirman juga melampirkan adanya permintaan supaya PT Freeport berinvestasi di proyek pembangunan PLTA di Urumuka, Papua, dengan meminta saham  sebesar 49 persen.  Selain itu Sudirman juga mengirimkan rekaman perbincangan dengan durasi sekira 12an menit.


Editor: Rony Sitanggang    


Editor: Rony Sitanggang

  • papa minta saham
  • bekas ketua dpr setya novanto
  • PT Freeport Indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!