HEADLINE

Mahasiswa Jombang Demo Tuntut Status KLB Demam Berdarah

""Karena ini sudah menjadi wabah yang sangat besar dan luar biasa karena jumlahnya""

Mahasiswa Jombang Demo Tuntut Status KLB Demam Berdarah
Mahasiswa Jombang berunjukrasa menuntut status KLB demam berdarah. (Foto: KBR/Muji L.)

KBR,Jombang– Sekitar seratusan lebih mahasiswa Jombang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.  Mereka mendesak Pemerintah dan Dewan segera menetapkan status D Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya tingginya kasus DBD  yang terjadi di Jombang dalam kurun dua bulan terakhir.

Salah satu Pendemo, Rifqi Nur Hidayat, mengatakan, aksi yang mereka lakukan itu sebagai bentuk keprihatian atas banyaknya korban yang meninggal  akibat demam berdarah. Mereka juga menyalahkan sikap Pemkab dan Dewan yang dituding telah mati rasa terhadap wabah yang terus mengganas dalam dua tahun terakhir.


Sementara, hingga hari ini Pemkab setempat masih ngotot tidak mau menetapkan status KLB dengan dalih jumlah kasusnya belum memenuhi syarat dua kali lipat pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Selain mendesak penetapan status KLB, mereka juga meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur terjun langsung ke Jombang untuk melihat kondisi DBD secara langsung dan menetapkan status KLB.


“Gubernur dan Menteri Kesehatan harus turun ke Jombang, karena ini sudah menjadi wabah yang sangat besar dan luar biasa karena jumlahnya tidak hanya satu, dua, tiga saja tapi jauh lebih besar dari itu, yakni 626 kasus," kata salah satu Pendemo, Rifqi Nur Hidayat , Kamis (11/02/16).


PMII Jombang mencatat ada sekitar 626 kasus dengan 13 korban meninggal akibat DBD. Jumlah tersebut terhitung sejak bulan Januari hingga Februari ini.  Data itu berbeda dengan catatan yang dirilis Pemkab Jombang yang hingga kini masih mencatat ada sekitar 306 kasus positif DBD dari sekitar 824 kasus yang diduga suspek DBD.  Sedangkan total korban meninggal sebanyak 8 orang.



Para mahasiswa sangat menyesalkan simpang siurnya data kasus DBD milik Dinas kesehatan yang berbeda dengan catatat sejumlah organisasi. Dengan membentangkan sejumlah poster tuntutan, Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Jombang bisa lebih terbuka dengan data kasus DBD agar kewaspadaan masyarakat semakin tinggi.


Aksi demontrasi  mendapat tanggapan dari  dewan dan Bupati Jombang, Nyono Suharli. Menurut Nyono, sejauh ini pemkab sudah menangani kasus DBD  sesuai prosedur. Mulai dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menggratiskan semua biaya perawatan pasien DBD di RSUD setempat. Menurut Nyono, perlakukan itu sudah menyamai layaknya status Kejadian luar Biasa (KLB).


Editor: Rony Sitanggang

  • Kejadian Luar Biasa (KLB)
  • Demam Berdarah Dengue (DBD)
  • Salah satu Pendemo
  • Rifqi Nur Hidayat
  • Bupati Jombang
  • Nyono Suharli

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!