HEADLINE

Korupsi Sawah, Bareskrim Minta KPK Bantu Biaya Saksi Ahli

""Kendala kami adalah biaya ahli yang cukup besar. Sementara kita tidak punya anggarannya.""

Bambang Hari

Korupsi Sawah, Bareskrim Minta KPK Bantu Biaya Saksi Ahli
Ilustrasi

KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi pencetakan sawah di Ketapang, Kalimantan Barat. Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Kepolisian Indonesia, Erwanto mengaku, lembaganya kesulitan untuk mendatangkan saksi ahli. Penyebabnya  lantaran biayanya yang tinggi.

Kata Erwanto,  KPK telah bersepakat untuk membiayai pendatangan saksi ahli itu.

"Cetak sawah sudah gelar di KPK. Kami mendapatkan bantuan untuk membayar (saksi) ahli. Kan disupervisi sama KPK, hanya supervisi. Bukan diambilalih," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Kepolisian Indonesia, Erwanto kepada KBR, Rabu (24/02). 

Erwanto melanjutkan, "kendala kami adalah biaya ahli yang cukup besar. Sementara kita tidak punya anggarannya. Lalu nanti di-backup KPK untuk masalah pembiayaannya."

Sejauh ini, Kepolisian telah menetapkan seorang tersangka dalam kasus ini, yakni UR. Penyidik pun telah melimpahkan berkas UR untuk tahap pertama ke Kejaksaan Agung sejak November tahun lalu.

Tersangka merupakan eks asisten Deputi PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Nilai total kegiatan tersebut berjumlah Rp 360 miliar. 

  • korupsi sawah
  • KPK
  • bareskrim

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!