HEADLINE

PTM 100 Persen, Inilah Faktor Penyebab Penularan COVID-19 ke Siswa

PTM 100 Persen, Dirjen PAUD: Harus Ada Layanan Pengaduan Publik

KBR, Jakarta - Penularan COVID-19 pada para siswa di sekolah, umumnya disebabkan delapan faktor.

Pelaksana Tugas Dirjen Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi menyebut, faktor itu antara lain, kontaminasi dari para guru, pegawai sekolah, siswa atau keluarga yang positif. 

Menurut Kartini, hingga kini masih ada guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksinasi COVID-19, karena alasan faktor usia dan berpenyakit penyerta atau komorbid.

"Protokol kesehatan yang longgar, artinya ada Pedulilindungi, ada pemeriksaan suhu, tetapi ketika dia bermain, dia tidak mau memasang maskernya dengan baik. Mereka tidak menjaga jarak, kemudian ruangan diisi dengan orang yang cukup padat, aliran udaranya tidak baik, artinya protokol kesehatan kita tidak dilakukan dengan baik, Satgas tidak berjalan dengan baik. Baik Satgas yang ada di dalam sekolah, maupun di lingkungan," ujar Pelaksana Tugas Dirjen Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi saat Webinar Penyesuaian Kebijakan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun 2022, di akun Youtube Ditjen PAUD Dikdasmen, pada Senin (3/1/2022).

Pelaksana Tugas Dirjen Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi menambahkan, faktor penyebab para siswa tertular virus korona di sekolah, antara lain karena sekolah tidak memeriksakan kesehatan siswa yang bergejala, tetapi justru malah mengisolasinya.

Baca juga:

Kartini juga memprihatinkan, tidak adanya sanksi bagi sekolah yang melanggar aturan dan syarat PTM 100 persen, bisa memicu semakin banyak penularan virus korona.

Mulai hari ini, satuan pendidikan di level PPKM 1 dan 2, diizinkan melaksanakan PTM terbatas setiap hari dengan kapasitas 100 persen dari ruang kelas. Lama belajar dibatasi maksimal enam jam per hari.

Editor: Agus Luqman

  • PTM 100 persen
  • Kartini Rustandi
  • Dirjen Kesmas
  • Kemenkes
  • Sekolah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!