HEADLINE

Jokowi: Meski Pandemi Terkendali, Omicron Tetap Harus Diwaspadai

"Kewaspadaan terhadap Omicron sangat diperlukan, meskipun Indonesia dinilai sudah mampu mengendalikan pandemi."

Meski Pandemi Terkendali, Omicron Tetap Harus Diwaspadai
Ilustrasi COVID-19. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh masyarakat waspada terhadap masuknya Covid-19 varian Omicron di tanah air. Kewaspadaan terhadap Omicron sangat diperlukan, meskipun Indonesia dinilai sudah mampu mengendalikan pandemi.

"Walaupun kita berhasil mengendalikan pandemi, namun kita tetap harus hati-hati dan waspada terhadap kemungkinan risiko pandemi karena adanya varian Omicron," ujar Jokowi dalam Acara Hari Ultah PDI-P secara daring, Senin (10/1/2022).

Kepala Negara juga mengatakan, Indonesia sudah berhasil mengelola tantangan kesehatan yang kompleks. Tercatat, posisi kasus aktif harian turun drastis dari 56 ribu per hari pada Juli tahun lalu, menjadi 529 kasus per hari pada Ahad kemarin.

Presiden Jokowi juga mengklaim, capaian vaksinasi di Indonesia masuk lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia. Sebanyak 288 juta dosis vaksin sudah disuntikkan kepada rakyat Indonesia.

Kemenkes Pesankan Disiplin Prokes

Sebelumnya, Ahad kemarin, Kementerian Kesehatan meminta semua pihak agar jangan lengah, menyusul kasus varian Omicron di Indonesia yang semakin terus bertambah.

"Kita tak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi juga di Indonesia," ujar juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022).

"Jangan sampai, apa yang terjadi di India juga terjadi di Indonesia, di mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi Omicron," tuturnya.

Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya, Delta. Di Indonesia, pergerakan kasus infeksi Omicron terus meningkat sejak dikonfirmasi pertama kali pada 16 Desember 2021.

Kementerian Kesehatan mencatat, total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 414 orang. Ada penambahan infeksi varian baru COVID-19 itu sebanyak 75 orang.

Secara keseluruhan, selama Desember 2021, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia sebanyak 136 orang. Sementara pada 2022 hingga 8 Januari mencapai 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Baca juga:

Vaksin Booster, BPOM Beri Izin Lima Produk

Epidemiolog: Semua Efikasi Vaksin Covid-19 Menurun Hingga 50 Persen

Karena itu, Nadia mengatakan, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.

Editor: Fadli Gaper

  • Omicron
  • Presiden Jokowi
  • Pandemi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!