HEADLINE

Presiden Jokowi Tegur Kebijakan Daerah yang Tidak Sejalan dengan Pusat

Presiden Jokowi Tegur Kebijakan Daerah yang Tidak Sejalan dengan Pusat

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegur sejumlah kebijakan pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkait izin usaha yang dianggap tidak sejalan dengan pemerintah pusat.

Teguran itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika mengundang para gubernur dan Ketua DPRD, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/1/2018). Pertemuan itu untuk membahas percepatan kemudahan izin berusaha.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan para gubernur dan Ketua DPRD apabila membuat kebijakan agar selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, guna meningkatkan capaian investasi.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, salah satu yang disentil Presiden Jokowi adalah proyek reklamasi Teluk Jakarta. 

"Saya akan minta kepada Pak Anies juga, untuk apa yang dikatakan Pak Presiden tadi. Kan perpanjangan tangan bos antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah harus sama, satu. Masa pemerintah pusat, turun ke DKI ada perasaan lain? Ini yang disentil-sentil sama Presiden tadi," kata Prasetio kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Selasa (23/1/2018).

Baca juga:

Sebelumnya, Anies menunda pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang tengah ditunggu oleh pengembang pulau reklamasi. Raperda itu akan menjadi dasar keabsahan proses reklamasi yang dilakukan oleh, salah satunya, PT Muara Wisesa Samudra dan PT Kapuk Naga Indah. 

Selain itu, Gubernur Anies Baswedan juga bersikeras meminta membatalkan sertifikat Hak Guna Bangunan yang telah diterbitkan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Prasetio Edi mengatakan sudah membicarakan hal itu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia meminta segera ada jalan keluar untuk memberi kepastian kepada pihak swasta.

"Saya tadi bicara dengan Pak Gubernur. Saya tanya gimana untuk masalah pulau A, pulau C, pulau D, yang sekarang dipermasalahkan? Itu harus ada inilah. Kalau pemikiran masih buntu begini, ya susah," kata Prasetio.

Hari ini, Joko Widodo mengumpulkan seluruh kepala daerah untuk membahas percepatan kemudahan izin berusaha. 

Tahun lalu pemerintah sudah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi 16 yang menyasar sejumlah prosedur perizinan memulai usaha. Jokowi menginstruksikan agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah tetap sejalan dengan yang ditetapkan pusat. 

Editor: Agus Luqman 

  • presiden joko widodo
  • reklamasi teluk jakarta
  • pembatalan reklamasi teluk Jakarta
  • kebijakan reklamasi
  • percepatan kemudahan izin usaha
  • iklim investasi
  • kemudahan investasi

Komentar (5)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Abdul Hadi6 years ago

    menurut saya Kalau reklamasi ga dilakukan di Jakarta, maka Jakarta akan tenggelam

  • Lendi6 years ago

    Singapura 20 persen daratannya berasal dari hasil reklamasi. Jadi ga ada yang salah dengan rencana reklamasi di Teluk Jakarta. toh sudah banyak contoh yang berhasil melakukan

  • Rusli6 years ago

    Di banyak bagian dunia, reklamasi dilakukan. Jika pekerjaan dilaksanakan dengan baik dan seksama, dampaknya sangat positif. Jangan apriori terhadap reklamasi

  • Mansyur6 years ago

    di Belanda yang sejak ratusan tahun lalu melakukan reklamasi di bibir pantai dan sungai dengan dampak yang positif. Begitu juga Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Filipina, Hong Kong dan Singapura. Aku yakin Indonesia pasti bisa dan berhasil

  • Don Komar6 years ago

    Mereka yang menolak reklamasi ga paham secara menyeluruh dampak positif reklamasi.