Ratusan Warga Tuntut Kejari Nunukan Tuntaskan Korupsi Pengadaan Tanah Pemkab

"Kejari dinilai lamban menetapkan Budiman Arifin eks Bupati Bulungan sebagai tersangka."

KBR, Nunukan – Ratusan warga Nunukan Kalimantan Utara  yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nunukan Peduli Penegakan Hukum menggelar demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri Nunukan. Mereka menuntut kejaksaan negeri Nunukan menuntaskan kasus korupsi pengadaan tanah dan kasus pembongkaran rumah jabatan Bupati Nunukan.

Koordinator aksi Abdul Kadir mengatakan, Kejaksanaan Negeri Nunukan  dinilai lamban menetapkan Budiman Arifin eks Bupati Bulungan yang menjabat sebagai sekretaris daerah dalam kasus pengadaan tanah serta Sekda Nunukan Zainudin HZ dalam kasus pembongkaran rumah jabatan Bupati Nunukan.

“Ada beberapa perwakilan teman–teman selalu ketemu dengan pihak Kejari namun realisasi itu kelihatan jalan di tempat. Kita sebagai masyarakat Kabupaten Nunukan peduli hukum untuk bagaimana untuk diusut tuntas daripada dua kasus ini.” ujar Abdul Kadir, Koordinator Aliansi Masyarakat Nunukan Peduli Penegakan Hukum  Senin (11/01/2016).

Abdul Kadir  mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika dalam sebulan kejaksaan tidak menuntaskan kedua kasus tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan yang menemui perwakilan Aliansi Mayarakat Nunukan Peduli Penegakan Hukum mengaku  telah berbuat dengan memenjarakan 4 pelaku kasus pengadaan tanah diantaranya adalah eks Bupati Nunukan   Abdul Hafid Ahmad. Sementara untuk kasus pembongkaran rumah jabatan bupati Nunukan,  kejaksaan  masih akan mempelajari kembali kasus yang sempat ditutup  tahun 2012 dengan alasan tidak adanya unsur kerugian  keuangan negar.

Editor: Rony Sitanggang

• Aliansi Masyarakat Nunukan Peduli Penegakan Hukum
• Koordinator aksi Abdul Kadir
• eks Bupati Nunukan Abdul Hafid Ahmad
• Sekda Nunukan Zainudin HZ
• Budiman Arifin eks Bupati Bulungan