HEADLINE

Ledakan Sarinah, Ini Alasan Polisi Duga Pelaku Jaringan ISIS

"Petinggi ISIS di Syria mengatakan akan ada konser dan Indonesia akan menjadi berita secara internasional."

Ninik Yuniati

Ledakan Sarinah, Ini  Alasan Polisi Duga Pelaku Jaringan ISIS

KBR, Jakarta– Kepolisian menyatakan telah mengetahui adanya peringatan dari ISIS terkait bom di Indonesia sejak tiga bulan yang lalu. Juru bicara Polri Anton Charliyan mengatakan, peringatan tersebut disampaikan oleh petinggi ISIS di Suriah setelah teror bom di Perancis.

Itu sebab, kata Anton, kepolisian menduga kuat pelaku bom Sarinah merupakan jaringan ISIS.

“Sementara dugaan kuat kami adalah ini dari kelompok ISIS. Karena memang sudah ada warning,” kata Juru bicara Polri Anton Charliyan, di Mabes Polri, Kamis (14/1). 

Anton melanjutkan, "kira-kira dua bulan atau tiga bulan yang lalu, setelah adanya kejadian teror di Perancis. Di sana dikatakan oleh salah satu petinggi di Syria, bahwa akan ada konser di Indonesia dan Indonesia akan menjadi berita secara internasional."

Anton Charliyan menambahkan, Kepolisian membantah kembali kecolongan terkait aksi teror bom kali ini. Kata dia, kepolisian telah berupaya mengantisipasi termasuk melakukan pengejaran dan penangkapan terduga teroris di berbagai wilayah. Namun, terdapat ribuan gerakan radikal yang sulit diidentifikasi lantaran beroperasi di bawah tanah.


“Kita sudah melakukan penangkapan di Solo, Bandung dan Jakarta.  16 orang ditangkap sebelum tahun baru. Kita antisipasi, tapi tidak semua bisa kita cover. Mungkin ada yang lari, dan masih terus dalam pengejaran. Gerakan radikal di Indonesia ini ada 1085, mereka gerakan bawah tanah,” kata Anton. 


Editor: Rony Sitanggang

  • ISIS
  • ledakan sarinah
  • Juru bicara Polri Anton Charliyan
  • teror
  • Konser
  • syria

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!