HEADLINE

Kepolisian Bentuk Tim Rawat Psikologis Korban Bom Thamrin

"Tim ini bertujuan untuk memberikan perawatan fisik dan juga psikologis terhadap korban."

Gilang Ramadhan

Kepolisian Bentuk Tim Rawat Psikologis Korban Bom Thamrin
Korban bom Thamrin (Sumber: TMC)

KBR, Jakarta- Kepolisian Indonesia (Polri) melalui Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) memberikan perawatan psikologis terhadap korban bom di jalan Thamrin. Kepala Pusdokkes Polri, Budiyono, mengatakan, Polri membentuk tim khusus yang mengunjungi korban pasca perawatan di rumah sakit.

Tim khusus ini melibatkan Biro Psikologi Polri dan Biro Psikologi Polda Metro Jaya. Tim ini bertujuan untuk memberikan perawatan fisik dan juga psikologis terhadap korban.

"Berdasarkan pengalaman kita, korban-korban karena serangan bom atau terorisme ini tidak hanya trauma fisik atau luka tetapi juga trauma psikologis. Yang bisa terjadi saat itu juga, atau bahkan muncul setelah beberapa hari dinyatakan sehat," kata Budiyono di Mabes Polri, Senin (25/01).


Saat ini lima orang korban masih diberikan perawatan secara psikologis di rumahnya masing-masing. Selain memberikan rehabilitasi terhadap korban, tim ini juga memberikan penyuluhan terhadap keluarga korban.


Budiyono berharap, korban trauma ini bisa mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, wartawan juga dihimbau untuk memperhatikan aspek psikologis korban teror bom di jalan Thamrin saat mewawancarai korban.


Editor: Rony Sitanggang

  • bom sarinah
  • bom thamrin
  • Kepala Pusdokkes Polri
  • Budiyono
  • trauma psikologis
  • korban bom

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!