HEADLINE

Keluarga Korban Penganiayaan Marinir Sepakat Berdamai

Keluarga Korban Penganiayaan Marinir Sepakat Berdamai

KBR, Jakarta- Keluarga  bocah korban penganiayaan anggota marinir TNI Angkatan Laut di Cilandak, Jakarta Selatan sepakat dengan tawaran damai. Purwanto, ayah korban, mengaku telah didatangi oleh dua perwakilan dari marinir semalam.


Kata Purwanto, pihak marinir menjanjikan bakal menanggung seluruh biaya pengobatan anaknya.


"Sebetulnya semalam itu udah ada dari pihak sana. Silaturahmi istilahnya. Dengan niat baik mereka, ya saya juga sekeluarga menerima. Supaya antara kedua belah pihak ini berdamai," kata Purwanto di rumah sakit Prikasih  kepada KBR, Rabu (13/01/2016).


Purwanto melanjutkan, "dari pihak sana itu menyampaikan istilahnya untuk pengobatan akan dijamin. Selain pengobatan, belum. Saat ini hanya sebatas itu."


Purwanto menambahkan, pihak keluarga belum memutuskan tentang kelanjutan proses hukum. Ia beralasan, fokusnya saat ini tercurah pada kesembuhan anaknya. Purwanto mengaku tidak mendapat tekanan atau ancaman dari pihak manapun.


Sementara itu,  Komisi Perlindungan Anak Indonesia berencana membentuk tim investigasi untuk menelusuri penganiayaan bocah oleh oknum yang diduga tentara. Ketua Divisi Sosial KPAI, Erlinda mengatakan, langkah ini dilakukan agar proses hukum terhadap pelaku bisa berjalan dengan semestinya.


Dalam tim investigasi ini, KPAI akan melibatkan sejumlah kementerian, serta lembaga hukum yang terkait.


"Karena ini kasus merupakan kasus yang besar lantaran melibatkan oknum yang diduga Marinir. Karenanya kita membentuk tim investigasi yang terdiri dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, LPSK, Kementerian Sosial, KPAI, serta Kepolisian. Tapi yang kami utamakan adalah kondisi kesehatan ananda," katanya.


Sebelumnya, bocah 12 tahun dianiaya oleh marinir di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Korban disangka mencuri burung dan mendapat kekerasan fisik. Kini korban dirawat di rumah sakit  Prikasih dan didiagnosa mengalami gegar otak ringan dan gangguan liver dan ginjal. Rumah sakit menyatakan kondisi sudah  membaik dan diperbolehkan pulang hari ini.


Editor: Rony Sitanggang



   

  • bocah dianiaya marinir
  • Purwanto
  • ayah korban
  • Ketua Divisi Sosial KPAI
  • Erlinda
  • Perlindungan Anak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!