HEADLINE

Dua Berkas Pembunuhan Salim Kancil Sudah Lengkap

"Polda Jatim masih tunggu 13 berkas lainnya. "

Ninik Yuniati

Dua Berkas Pembunuhan Salim Kancil Sudah Lengkap

KBR, Jakarta - Sebanyak dua berkas kasus pembunuhan aktivis lingkungan, Salim Kancil sudah P21. Artinya, segala alat bukti dan barang pembuktian sudah diserahkan dari Polisi kepada Jaksa Penuntut Umum dan bisa dilanjutkan ke proses hukum selanjutnya. 

Juru Bicara Polda Jatim Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih menunggu dari pihak kejaksaan untuk 13 berkas lainnya. Kata dia, berkas-berkas yang dikembalikan sudah dilengkapi kepolisian.

"Baru dua berkas yang P21, kita masih nunggu. (Kendala apa sih pak menuntaskan kasus ini?) Kami masih menunggu dari kejaksaan kapan mau diturunkan P21 nya. Kan sudah kita perbaiki semua yang kurang-kurang."

Sebelumnya, Polda Jatim sudah menetapkan 37 orang tersangka. Polda juga masih memburu tiga tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang hingga kini masih belum tertangkap, sedangkan 37 tersangka yang sudah ditahan diamankan di Rumah Tahanan Mapolda Jatim. 

Selain pelaku pembunuhan dan penganiayaan terhadap dua aktivis anti tambang Desa Selok Awar-Awar, tiga oknum polisi yang diduga terlibat juga dijatuhi hukuman disiplin. 


Dalam putusan sidang kode etik pada 19 Oktober 2015, sebanyak tiga oknum kepolisian dari Polres Lumajang dinyatakan terbukti bersalah dan langsung menerima putusan terkait dengan kasus tambang pasir ilegal Lumajang itu. Ketiga oknum polisi itu adalah Kasubagdalops Polres Lumajang AKP Sudarminto yang juga mantan Kapolsek Pasirian, Ipda Samsul Hadi (Kanit Reskrim Polsek Pasirian) dan Aipda Sigit Pramono (Babinkamtibmas Polsek Pasirian). 

Editor: Citra Dyah Prastuti

  • Salim Kancil
  • Pembunuhan Salim Kancil

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!