Ancam Jaksa, Pengusaha Hari Tanoe Dilaporkan ke Bareskrim

""Kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang benar. ""

KBR, Jakarta-  Kejaksaan Agung melaporkan pemilik kelompok perusahaan besar Hari Tanoesoedibjo (HT)  kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia. Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Yulianto, melaporkan lantaran HT diduga mengirimkan pesan singkat yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi kepada Yulianto.

"Saya bacakan ya. Kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang benar. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena mena yang transaksional yang suka abuse of power," terang  Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Yulianto,  di Bareskrim Polri, Kamis (28/01/2016). 

Yulianto melanjutkan mengutip pesan yang diterimanya, "catat omongan saya. Saya pasti pimpinan negeri ini. Itulah saatnya Indonesia dibersihkan."

Saat ini penyidik kejaksaan tengah menyidik kasus dugaan korupsi restitusi pajak PT Mobile-8 Telecom Tbk periode 2007-2009  yang merugikan negara. Yulianto melaporkan HT dengan Pasal 29 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Ancaman dari pengusaha media Hari Tanoesoedibjo awalnya disebut Jaksa Agung Prasetyo saat rapat dengar pendapat dengan DPR Selasa (20/01/2016) lalu. Prasetyo menyatakan ada intervensi dalam proses pengusutan perkara. Saat itu Jaksa Agung langsung membacakan SMS ancaman yang diterima.

• Hari Tanoesudibyo
• PT Mobile-8 Telecom Tbk periode 2007-2009
• Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung
• Yulianto
• abuse of power