HEADLINE

Kembali kepada Keluarga, Anggota Gafatar Asal Jombang Berikrar Cinta NKRI

"“Tidak akan bergabung dengan organisasi apapun yang melanggar agama dan Undang-undang Negara Republik Indonesia.""

Muji Lestari

Anggota Gafatar asal Jombang kembali pada keluarga masing-masing usai dilakukan pembinaan selama tig
Anggota Gafatar asal Jombang kembali pada keluarga masing-masing usai dilakukan pembinaan selama tiga hari. (KBR/Muji)

KBR, Jombang– Sebanyak 19 anggota  Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Jombang, Jawa Timur, dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Selain dijemput oleh keluarga, mereka juga diantarkan oleh petugas dari Kepolisian, Kodim dan Pemkab setempat menuju rumah masing-masing. Mereka dipulangkan setelah  mengikuti "pembinaan" selama tiga hari di SMAN Jombang.

Kepada KBR,  salah satu   anggota Gafatar, Daru Seto, asal Kecamatan Bandar kedungmulyo, mengaku, akan membuka usaha barunya sebagai pedagang di Desa kelahiranya. Dia juga berjanji tidak akan mengikuti dan bergabung ke organisasi atau lembaga apapun yang dinilai sesat oleh Pemerintah.


“Tidak akan bergabung dengan organisasi apapun yang melanggar agama dan Undang-undang Negara Republik Indonesia. Selanjutnya kita sesuaikan saja dengan kondisi yang ada di lingkungan. Kalau keahlian saya dagang. Sudah mantap. Kan kita warga negara Indonesia," kata  Anggota Gafatar, Daru Seto, Selasa (26/01/2016).


Suasana haru nampak mewarnai pelepasan   anggota Gafatar di SMA Negeri Jombang. Sebelum dikembalikan kepada keluarganya, seluruh anggota Gafatar asal Jombang ini diharuskan tinggal di penampungan mengikuti bimbingan dan pembinaan tentang  wawasan kebangsaan dan akidah selama tiga hari.


Berdasarkan pantauan, belasan anggota Gafatar itu nampak bersemangat mengikuti pembinaan oleh petugas.  Masing-masing perwakilan keluarga juga membacakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Pembinaan itu juga dilakukan kepada anak-anak mereka yang masih berusia di bawah umur. Diantaranya, mulai dari menyanyikan lagu Indonesia raya, membacakan teks Pancasila hingga menyebutkan rukun Islam.


Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, berharap, kepada masyarakat agar bisa menerima dan memperlakukan warga   Gafatar itu seperti layaknya warga lain tanpa membedakan mereka.  


Editor: Rony Sitanggang

  • Bupati Jombang
  • Nyono Suharli Wihandoko
  • Gerakan Fajar Nusantara
  • #gafatar
  • #Toleransi
  • gafatar diserang
  • Toleransi
  • petatoleransi_10Jawa Timur_biru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!