BERITA

Jelang Hari Peringatan, Jokowi Akui Pemerintah Belum Sepenuhnya Tegakkan HAM

Jelang Hari Peringatan, Jokowi Akui Pemerintah Belum Sepenuhnya Tegakkan HAM


KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengakui negara belum mampu menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM). Jokowi menyebutkan penuntasan kasus HAM masa lalu, kasus sengketa agraria dan masyarakat adat termasuk menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pemimpin Komnas HAM di Istana Merdeka malam ini. Pertemuan ini dalam rangka menyambut hari HAM yang jatuh besok.

"Masih banyak persoalan hak asasi manusia lainnya yang belum sepenuhnya dapat kita laksanakan, seperti penyelesaian kasus HAM masa lalu, agraria, pelanggaran hak masyarakat adat, perdagangan manusia, kejahatan seksual dan kekerasan pada anak," kata Jokowi ketika bertemu dengan pimpinan Komnas HAM di Istana Merdeka, Jumat (9/12/2016).


Jokowi juga mengakui negara belum mampu menjamin kebebasan beragama seluruh warga. Ini ditunjukkan dari banyaknya kejadian intoleransi akhir-akhir ini. Menurutnya, negara harus memperbaiki perannya sebagai pelindung kebebasan beragama.


 "Ada keluhan-keluhan yang berkaitan dengan kebebasan beragama. Pemerintah menyadari bahwa peran pemerintah untuk melindungi kebebasan beragama dan keyakinan bagi seluruh warga tanpa adanya gangguan. Tapi saya juga menyadari bahwa baru-baru ini juga masih ada hal yang perlu kita perbaiki dan dalam menjalankan peran ini," tuturnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • hari HAM 2016
  • presiden joko widodo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!