BERITA

Sengketa Lahan Telukjambe, Kemensos akan Datangi Karawang

Sengketa Lahan Telukjambe,  Kemensos akan Datangi Karawang



KBR, Jakarta- Kementerian Sosial akan mendatangi lokasi konflik lahan petani Telukjambe, Karawang, Jawa Barat.  Kepala Subbidang Perlindungan Korban Bencana Sosial dan Politik Kementerian Sosial Benny Hapsoro mengatakan, kunjungannya itu untuk mengumpulkan informasi tentang latar belakang konflik itu.

"Kami kan hanya me-mapping dulu, karena ada perintah dari pimpinan, dan kami baru me-mapping dari pihak warga atau yang diwakili STN tadi. Kami belum bisa bergerak, kami harus melihat ke lokasi di Karawang, dengan pihak pengembang, bupati, juga kepolisian. Kami belum bisa menjajaki lebih lanjut, kami hanya mencari informasi saja dulu, sementara begitu," kata Benny saat mendatangi pengungsi petani Karawang di kantor LBH Jakarta, Senin (24/10/16).


Benny mengatakan, saat bertemu dengan pendamping pengungsi, Iskohar dari Serikat Tani Nasional, Kemensos diminta memberikan jaminan keamanan saat para petani itu kembali ke Karawang. Namun, dia berkata, lembaganya tidak bisa mengabulkannya, karena jaminan itu hanya bisa diberikan Kepolisian.


Benny berujar, tim dari Kemensos akan segera mengunjungi Karawang. Kata dia, di sana, Kemensos akan bertemu dengan bupati, kepolisian, dan PT. Pertiwi Lestari. Menurut dia, saat ini Kemensos baru berupaya mengumpulkan fakta tentang bentrok petani dan PT. Pertiwi Lestari yang terjadi sekitar dua pekan lalu.


Sejak sekitar dua pekan lalu, sekitar 200 orang, termasuk anak-anak warga Desa Wanajaya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang mengungsi ke Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Mereka mengungsi menyusul bentrokan antara petani karawang dengan PT. Pertiwi Lestari, yang sekitar dua pekan lalu mengerahkan ribuan personil polisi untuk memukul mundur petani.

Bentrokan itu menimbulkan korban luka-luka di kedua belah pihak. Para petani Karawang akhirnya ke Jakarta untuk meminta perlindungan, karena sebelumnya, mereka merasa diburu, diancam, dan diintimidasi polisi agar pergi meninggalkan rumah dan kampungnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • konflik lahan telukjambe barat karawang
  • Kepala Subbidang Perlindungan Korban Bencana Sosial dan Politik Kementerian Sosial Benny Hapsoro

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!