BERITA

DPR Sahkan APBN 2017, Sri Mulyani Jamin Pelaksanaannya Bakal Efektif

DPR Sahkan APBN 2017, Sri Mulyani Jamin Pelaksanaannya Bakal Efektif

KBR, Jakarta- Pemerintah menjamin pelaksanaan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 bakal berjalan efektif. Menteri Keuangan Sri Mulyani   beralasan, penyusunan APBN 2017 sudah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk situasi perekonomian regional dan global yang masih melemah.

Menurut Sri, APBN 2017 bakal sangat berperan menjaga momentum pembangunan,  meningkatkan daya saing usaha, mengurangi kemiskinan, dan menekan kesenjangan.

"Pemerintah memahami bahwa masih banyak kebutuhan untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara yang makin baik menuju masyarakat adil dan makmur. Dengan dukungan DPR, akhirnya dapat diselesaikan penyusunan APBN tahun 2017 yang lebih seimbang dan kredibel, yang diharapkan dapat menjadi instrumen penting untuk memacu pembangunan nasional yang lebih baik di tahun 2017, dengan tetap menjaga azas kehati-hatian dan efektivitas pelaksanaannya," kata Sri di Gedung DPR, Rabu (26/10).


Sri mengatakan, penetapan APBN 2017 juga disusun dengan memperhitungkan kondisi perekonomian global yang sampai saat ini masih menghadapi pelemahan dan risiko gejolak geo-politik. Selain itu, ada pula perubahan ekonomi regional, terutama di Tiongkok dan pelemahan perdagangan internasional. Sri berujar, kebijakan fiskal yang tengah didorong juga diharapkan mampu menjadi instrumen efektif untuk memperkuat ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan regional.  


Hari ini, Parlemen mengesahkan UU APBN 2017.  Dalam UU APBN 2017, angka pertumbuhan ekonomi disepakati berada di level 5,1 persen. Nilai itu itu menurun 0,2 persen dibanding target yang diusulkan pemerintah saat Nota Keuangan, yakni sebesar 5,3 persen. Tingkat inflasi disepakati di angka 4 persen. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ditargetkan Rp 13.300, dan suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan rata-rata, yang dipatok di angka 5,3 persen.


Sementara itu, target lifting minyak disepakati 815 ribu barel per hari, atau lebih tinggi 35 ribu barel per hari, karena lifting saat Nota Keuangan ditargetkan 780 ribu barel. Adapun lifting gas sebesar 1,15 juta barel setara minyak per hari, dan harga minyak mentah dunia ditetapkan USD 45.


Postur APBN juga disetujui dengan nilai pendapatan negara sebesar Rp 1,750,3 triliun, sedangkan belanja negara Rp 2.08 kuadriliun. Pada rapat itu, defisit anggaran dipatok sebesar 2,41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp 330,2 triliun. Sedangkan keseimbangan primer disetujui Rp 109 triliun dan pembiayaan Rp 330,2 triliun.


Editor: Rony Sitanggang

  • APBN 2017
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!