BERITA

Sengketa Lahan, Pemerintah Didesak Selesaikan Konflik Warga Dengan RAPP

Sengketa Lahan, Pemerintah Didesak Selesaikan Konflik Warga Dengan  RAPP

KBR, Jakarta- Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) mendesak pemerintah agar menyelesaikan konflik antara masyarakat setempat dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Sekretaris Jenderal JMGR, Isnadi Esman mengatakan dalam menyelesaikan masalah gambut pemerintah tidak bisa hanya fokus ke masalah lingkungan saja.

"Di balik itu kan kita berharap persoalan konfliknya di-clear-kan juga, konflik sosialnya. Karena kalau hanya persoalan lingkungannya, sementara konflik sosialnya tidak dijadikan fokus pemerintah kan artinya gimana? Melihat gambut ini kan tidak bisa parsial, karena gambut kan satu kesatuan. Termasuk dengan yang ada di dalamnya kan, baik flora, fauna kemudian masyarakatnya juga," kata Isnadi Esman di   Jakarta Pusat, Selasa (13/09/2016).


Kata Isnadi, konflik menyebabkan warga Desa Bagan Melibur menolak program Tanggung Jawab Sosial Korporasi (CSR) dari RAPP tahun 2015. Program itu bernama tanaman kehidupan. Perusahaan berkewajiban memberikan 20 persen dari lahan konsesi mereka kepada masyarakat.


"Kenapa ditolak? Karena yang diinginkan masyarakat bukan yang seperti itu, bukan CSR nya tidak. Tapi clear dulu persoalannya, konfliknya clear kan dulu. Kalau urusan mau CSR, mau tanaman kehidupan ya silahkan setelah persoalan selesai," ujar Pria asal Bagan Melibur itu.


Sebelumnya, terdapat tiga desa yang dikeluarkan dari area konsesi PT RAPP berdasarkan SK 180 tahun 2013 yang diteken Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.  Tiga desa itu adalah Desa Bagan Melibur, Desa Lukit dan Desa Mengkirau.


Kata Isnadi, pencaplokan lahan Desa Bagan Melibur oleh RAPP   terjadi sejak 2014. Ini bisa dilihat dari peta administrasi desa. Pencaplokan itu, kata dia, mencapai ribuan hektare.


"Kalau sekarang yang dikerjakan oleh RAPP itu lebih kurang 1500 hektare. Jadi dia yang berkonflik itu 2830 hektare. Kalau yang dikembalikan belum ada kan," ujar Isnadi.


Editor: Rony Sitanggang

  • PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP)
  • Sekretaris Jenderal JMGR
  • Isnadi Esman
  • Konflik lahan
  • desa bagan melipur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!