BERITA

Menhub Pantau Langsung Tol Cikampek-Brebes

"Kemhub siapkan rekayasa lalu lintas pada ruas tol Cikampek hingga Brebes."

Menhub Pantau Langsung Tol Cikampek-Brebes
Tol Cipali. Foto: Antara



KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan menjelang libur panjang Idul Adha.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Hemi Pamurharjo mengatakan rapat koordinasi dengan pihak terkait sudah dilakukan untuk menghadapi kepadatan arus lalu lintas. Hal itu kata dia juga diikuti dengan pantauan langsung arus lalu lintas di tol Cipali hingga Brebes oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini.

"Menghadapi libur tiga hari dalam rangka Idul Adha, kami sudah melakukan koordinasi dengan Kakorlantas Mabes Polri, Menteri PU, Badan Pengelola Jalan Tol, Pemda Jabar dan Jateng. Sore ini Bapak menteri akan meninjau langsung, memantau langsung arus lalu lintas di Tol Cipali," ujar Hemi, Jumat (9/9/2016).


Hemi menjelaskan salah satu scenario mengurangi kepadatan lalu lintas dilakukan dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas pada ruas tol Cikampek hingga Brebes.

"Kendaraan dikeluarkan di exit Karawang Barat, Timur, dan Dawuan, keluar Cikampek (Cikopo, Simpang Jomin), keluar ke Pejagan dan kendaraan keluar di akhir Brexit," katanya. 


red

Antisipasi Menyeluruh


Selain itu,lanjut dia, pelarangan kendaraan angkutan barang yang bersumbu lebih dari dua sumbu untuk beroperasi mulai tanggal 9 September 2016 pkl 00.00 WIB sampai 12 September 2016 pukul 24.00 WIB.


Untuk sektor perhubungan darat, persiapan yang dilakukan meliputi menyiapkan sarana dan prasana lalu lintas dan angkutan jalan, Melakukan pengecekan kesiapan armada dan awak kendaraan angkutan umum, membentuk Tim Posko Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC) dan pemantauan lapangan, penempatan Variable Massage Sign (VMS) portable dan menyusun skenario Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLJ).


Untuk sektor perkeretaapian, telah disiapkan 20 kereta api tambahan, pembentukan Posko Balai Teknik Perketaapian di stasiun KA dan daerah rawan pada 9-13 September 2016 dan pembentukan Tim Pemantauan Angkutan di Stasiun KA dan daerah rawan pada 9-13 September 2016.


"Rincian sarana kereta api penumpang sebagai berikut, untuk Pulau Jawa, 232 lokomotif siap operasional (SO), 229 lokomotif satmformasi (SF), 1.559 kereta SO dan 1.452 kereta SF. Adapun, untuk Pulau Sumatera, 215 lokomotif SO, 215 lokomotif SF, 151 kereta SO dan 124 kereta SF," paparnya.


Sementara untuk  sektor perhubungan laut dan Udara, masing-masing direktorat jenderal juga sudah menyiapkan langkah antisipasinya. Direktur Jenderal Perhubungan Laut A. Tonny Budiono telah mengeluarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut tentang Pelaksanaan Pelayanan Publik serta Pengawasan terhadap Aspek Keselamatan dan Keamanan Pelayaran pada Libur Hari Raya Idul Adha 1437H 6 September 2016.


"Sedangkan untuk sektor udara, kami telah mengintruksikan agar dilakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno Hatta sejak tanggal 8-10 September," urainya. 

Editor: Malika

  • idul adha
  • rekayasa lalu lintas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!