BERITA

Kerap Langgar Disiplin, Kapolres Cirebon Kirim Puluhan Anggota Mondok di Pesantren

""Sanksi fisik sudah, hormat pada tiang bendera sudah. Jadi, kali ini kita akan serahkan mereka pada alim ulama," "

Kerap Langgar Disiplin, Kapolres Cirebon Kirim Puluhan Anggota Mondok di  Pesantren
Anggota Polisi dari Polres Cirebon Kota tengah mengikuti pembelajaran rohani di Pondok Pesantren Al Bajzah Cirebon. (Foto: KBR/Frans M.)

KBR, Cirebon– Sebanyak 21 Polisi dari Polres Cirebon Kota mengikuti pembinaan rohani selama satu minggu di Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon. Mereka yang dipondokkan lantaran kerap melanggar disiplin ini terdiri dari 9  anggota Polres dan 12 personel anggota Polsek.

Mereka akan mengikuti kegiatan di pesantren mulai pukul 3 pagi sampai pukul 23.00 WIB  hingga  20 Januari 2017 mendatang. Kepala Kepolisian  Cirebon Kota   Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapan, pelanggaran yang kerap dilakukan seperti mengisi absen tapi yang bersangkutan tidak hadir, tidak pernah apel, pulang sebelum waktunya, dan lainnya.

“Kegiatan ini rencananya akan diadakan secara berkelanjutan, dan berikutnya akan dikirim anggota Polisi ke pesantren,” katanya, Senin 16/01/2017.

Ia mengatakan, setelah mereka mengikuti pendidikan di pondok pesantren akan tetap dipantau perkembangannya selama satu bulan.

"Setelah dari pesantren kita akan pantau perubahannya, kalau tetap melanggar akan ada hukuman yang lebih berat lagi," ujarnya.

Sebelumnya, sanksi bagi anggota yang tidak disiplin dalam tugas berupa hormat pada tiang bendera, lari-lari putar lapangan, push up, dan lainnya. Namun, sanksi tersebut belum efektif.

"Sanksi fisik sudah, hormat pada tiang bendera sudah. Jadi, kali ini kita akan serahkan mereka pada alim ulama," tuturnya.

Ia berharap, seluruh materi yang diberikan dalam pesantren ini dapat diikuti dengan baik oleh anggotanya dan ilmu yang didapat bisa menjadi bekal untuk meningkatkan keimanan dalam tugasnya melayani masyarakat.

“Kepada anggota yang mengikuti kegiatan ini agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dapat meningkatkan keimanan,” imbuhnya.

Sementara, Pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon Yahya Zainul Maarif  mengaku, sudah mempersiapkan materi khusus selama satu minggu untuk diberikan kepada anggota polisi yang mengikuti pembinaan rohani di tempatnya.

“Kegiatannya adalah salat lima waktu berjamaah dan salat sunnah lainnya, pembacaan Kitab Suci Al Quran, dzikir, berlatih kesenian Hadroh, dan kajian Al Quran dan Al Hadits,” katanya.

Ia menyatakan, penegakkan disiplin dengan cara ini merupakan sesuatu yang baru dan positif. Ia pun berharap, setelah mengikuti pembinaan rohani di Pondok Pesantren yang dipimpinnya polisi-polisi itu dapat kembali menjalankan tugas dengan lebih baik lagi.

“Ini merupakan terobosan kreatif yang sangat positif dimana Polisi lebih dekat dengan alim ulama. Dan semoga kegiatan ini dapat diikuti oleh Polres-polres yang lain,” katanya.


Editor: Rony Sitanggang

  • Kepala Kepolisian Cirebon Kota Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
  • Pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon Yahya Zainul Maarif

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!