RUANG PUBLIK

Festival Perhutanan Sosial Nusantara (PESONA) 2017: Ini Saatnya Untuk Rakyat!

Festival Perhutanan Sosial Nusantara (PESONA) 2017: Ini Saatnya Untuk Rakyat!

Kebijakan Reformasi Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS) menjadi salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi jurang ketimpangan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat adat dan pedesaan untuk mengelola dan memanfaatkan hutan secara lestari untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat. Pemerintah mencatat, 70 persen dari 25 ribuan desa di dalam dan di sekitar kawasan hutan menggantungkan hidup dari sumberdaya hutan. Namun, masih ada 10,2 juta penduduk miskin di dalam kawasan hutan yang tidak memiliki aspek legal terhadap sumberdaya hutan. Program Perhutanan Sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat di sekitar hutan untuk mengajukan hak pengelolaan area hutan. Presiden Joko Widodo telah menargetkan 12, 7 juta hektar kawasan hutan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program ini. Untuk meningkatkan pencapaian program Perhutanan Sosial dan berbagi pembelajarannya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Perhutanan Sosial Nusantara (Pesona) mulai  6 September s/d 8 September 2017. 

Penasaran akan ada apa saja di dalam Festival Pesona 2017? Simak perbincangan Ruang Publik KBR (Siaran Tunda) pada 6 September 2017 pukul 09.00-10.00 WIB.

red

Bagi Anda yang ada di Jakarta bisa dengarkan di 103.4 DFM Jakarta atau via Youtube Channel, Berita KBR dan website kbr.id atau melalui aplikasi android dan IOS search KBR Radio. Kami juga mengundang Anda yang ingin bertanya atau memberikan komentar. Anda bisa hubungi kami lewat telp di 0800 140 3131. Pertanyaan juga bisa diajukan melalui pesan singkat, whatsapp di 08121188181 atau mention ke @halokbr, setiap pertanyaan atau komentar anda akan kami teruskan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. 

  • klhk
  • festivalpesona
  • MCA

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!