OPINI

Energi Tambahan itu Bernama Novel

"Wadah Pegawai KPK menyebut kembalinya Novel sebagai energi tambahan. Energi tambahan ini memang sangat penting demi menjaga semangat melawan para koruptor yang selalu mencari celah"

Novel Baswedan saat diwawancarai KBR
Novel Baswedan saat diwawancarai KBR

Hari ini, penyidik KPK Novel Baswedan kembali bekerja. Sebelumnya ia rehat 16 bulan pasca peristiwa penyiraman air keras yang menyebabkan matanya buta - peristiwa yang sampai sekarang belum jelas ujungnya. Mata kiri Novel kini rusak total sementara mata kanan mengalami rusak 50 persen. Meski Novel tak bisa beraktivitas semaksimal dulu, semangatnya tetap membara; begitu juga penyidik lainnya di KPK.

Wadah Pegawai KPK menyebut kembalinya Novel sebagai energi tambahan. Energi tambahan ini memang sangat penting demi menjaga semangat melawan para koruptor yang selalu mencari celah - termasuk celah untuk kembali berlaga sebagai pejabat publik. Empat bekas napi korupsi kini tengah mengajukan gugatan terhadap Peraturan KPU yang melarang eks napi korupsi maju jadi caleg. Bagi mereka, KPU melanggar hak politik. Mungkin mereka lupa, kalau aksi korupsi yang mereka lakukan dengan kejam juga telah melanggar hak orang lain. 

Untungnya Peraturan KPU itu masih dianggap berlaku, lantaran belum ada putusan MA yang membatalkannya. KPU bahkan akan mengembalikan berkas hampir 200 bakal calon anggota legislatif bekas napi kasus korupsi ke partainya masing-masing. Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu mengumumkan 192 nama bakal caleg yang terindikasi bekas terpidana korupsi dari 9 provinsi, 92 kabupaten dan 11 kota. 

Koruptor bakal terus mencari cara untuk kembali korup. Karenanya semangat untuk melawan korupsi tak boleh padam, apa pun yang terjadi. Selamat bekerja lagi Novel, juga KPK, KPU dan siapa pun yang menepuk gendang perang yang sama. Semangat perlu terus berlipat ganda demi melawan para koruptor yang keji. 

  • Novel Baswedan kembali bekerja
  • eks napi korupsi maju caleg
  • peraturan KPU

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!