BERITA

Kerap Rusuh, 10 Napi Penjara Kerobokan Dipindah ke Nusa Kambangan

Kerap Rusuh, 10 Napi Penjara Kerobokan Dipindah ke Nusa Kambangan

KBR, Denpasar- Sebanyak sepuluh orang narapidana penjara Kerobokan Bali Subuh tadi dipindahkan ke Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.  Sebelumnya Kapolda Bali Petrus Golose mengatakan pemindahan nara pidana dari Lapas Kerobokan guna mengurangi tingkat kerusuhan   dan padatnya Lapas Kerobokan.

Subuh tadi sebanyak sepuluh tahanan sudah diberangkatkan melalui jalan darat.  Ruddy Setiawan, Wadir Direskrimsus Polda Bali  mengatakan  pengawalan ketat di sepanjang rute jalan yang dilalui narapidana hingga ke Nusa Kambangan.

"Di depannya mobil lalu lintas kemudian mobil Brimob nomor tiga mobil Sabhara. Di belakangnya mobil tahanan di belakangnya lagi mobil Sabhara. Di belakangnya lagi mobil Brimob dan ditutup mobil PJR, dan tangan diborgol yang dijaga sepuluh aparat bersenjata setrum," ujar Ruddy Setiawan, Wadir Direskrimsus Polda Bali, Jumat (26/08) .


Sepuluh narapidana yang dipindahkan itu yang menjalani hukuman di atas lima tahun. Guna menjaga keamanan selama perjalanan dari Bali ke Jawa Tengah juga berkoordinasi dengan aparat keamanan daerah yang dilalui.  Diperkirakan rombongan narapidana ini akan sampai ke Nusa Kambangan   Sabtu besok.


Sebelumya Kapolda Bali Petrus Golose mengatakan pemindahan narapidana guna menjaga situasi   dan mengurangi tekanan di dalam lapas. Sepuluh narapidana itu lima warga negara Indonesia yang merupakan anggota Ormas dan lima orang narapidana warga negara asing. Tahun lalu  terjadi bentrokan di dalam lapas Kerobokan yang dipicu bentrokan antar-Ormas.


Editor: Rony Sitanggang

  • Kapolda Bali Petrus Golose
  • penjara kerobokan
  • bentrok napi
  • penjara nusakambangan
  • Ruddy Setiawan
  • Wadir Direskrimsus Polda Bali

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!