BERITA

Terjebak Jerat untuk Babi, Beruang Betina di Aceh Utara Terpaksa Diamputasi

Terjebak Jerat untuk Babi, Beruang Betina di Aceh Utara Terpaksa Diamputasi


KBR, Aceh Utara  – Seekor beruang madu jenis helarctos malayanus ditemukan terkena jerat di Desa Ie Tarek Dua, Kecamatan Simpang Kramat, Kabupaten Aceh Utara, Jum’at (28/4).

Beruang madu yang menjadi korban jerat itu berjenis kelamin betina dengan usia sekitar lima tahun, panjang 80 centimeter dan berat sekitar 50 kilogram.


Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan jerat kayu tradisional itu sebetulnya dipasang warga untuk menjerat hama babi di hutan. Gara-gara jerat itu, satwa dilindungi ini mengalami cedera parah. Kaki depan sebelah kanan nyaris putus hingga harus diamputasi.


Sapto mengatakan tangan beruang diamputasi langsung oleh tim dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Amputasi terpaksa dilakukan karena tangan kanan beruang tersebut mengalami pendarahan berat.  


"Jerat itu sebetulnya dipasang untk menjerat hama babi. Mau menjerat babi ternyata yang kena beruang. Bagian tangan kanannya luka parah sampai tulangnya keluar," kata Sapto Aji kepada KBR, Jumat (28/4/2017).


Sapto menjelaskan jerat itu dipasang di area dekat hutan di luar perkampungan warga. Lokasinya di dekat kebun petani di kawasan Desa Ie Tarek Dua, sekitar 25 kilometer dari arah Kota Lhokseumawe. Menurut Sapto, pemilik kebun itu segera melapor ke BKSDA setelah melihat ada beruang meronta kesakitan di dalam jerat kayu mereka.


Helarctos malayanus merupakan jenis paling kecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang yang menjadi korban jeratan di Aceh Utara ini erupakan jenis yang paling pendek dan bulunya paling halus dibandingkan beruang lainnya. Warganya biasanya hitam kelam atau kecoklatan dengan hidung lebar. Beruang madu memiliki penciuman yang sangat tajam dan memiliki kuku panjang di keempat lengannya.  


Editor: Agus Luqman 

  • Beruang Madu
  • BKSDA
  • Provinsi Aceh
  • Aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!