BERITA

Ganjar Pranowo: Power Rangers dan Ultraman Masuk Daftar Penolak Pabrik Semen

"Menurutnya daftar penolak warga Rembang tidak valid dan bernuansa candaan."

Ganjar Pranowo: Power Rangers dan Ultraman Masuk Daftar Penolak Pabrik Semen
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Antara

KBR, Rembang– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut ada sejumlah kejanggalan putusan Mahkamah Agung yang memenangkan gugatan warga Kendeng terhadap izin lingkungan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah. Salah satunya yaitu pertimbangan majelis hakim soal warga Rembang yang menolak pabrik semen berjumlah 2.501 warga. Namun, dari daftar nama tersebut tidak valid dan bernuansa candaan.

“Sampeyan tak tunjukkan yang menarik terakhir mas, jadi ada orang teken (tanda tangan) semua. Urutan 1.906 namanya Syaiful Anwar, alamat Manchester, pekerjaannya Presiden RI. Bercandalah kalau seperti ini pak hakim. Yang kedua di 107 ada Sudi Rahayu alamat Amsterdam pekerjaan menteri. Ini ada lagi Zaenal Muhlisin, nomor urut 1.914 alamat Rembang pekerjaannya Power Rangers. Nomor 1.913 Bobi Tri S alamat Rembang, pekerjaan Ultraman. Mosok Hakim mempertimbangkan seperti ini mas," ungkap Ganjar, Selasa (13/12).


Ganjar Pranowo menambahkan demo penolakan mulai masif terjadi tahun 2014, padahal izin pendirian pabrik sudah terbit tahun 2012 lalu. Ia mempertanyakan warga penolak kenapa tidak melancarkan aksi dari dulu.


“Kok menjelang proses saat itu tidak ada demo ya. Saya heran kemudian ketika itu sangat masif sekali. Mudah-mudahan sih, ini bukan sedang ada persaingan antar pabrik semen," tambahnya.

Sebelumnya Mahkamah Agung memenangkan gugatan warga Kendeng. MA mewajibkan Gubernur Jateng mencabut surat izin lingkungan PT Semen Gresik. Alih-alih mencabut, gubernur bergeming dan dikabarkan menerbitkan izin lingkungan baru bagi PT Semen Indonesia. 

Baca: Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Petani Kendeng


Editor: Sasmito

  • Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
  • PT Semen Indonesia
  • Warga Rembang

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • sumarno7 years ago

    MANUSIA SERAKAH PABRIK SEMEN HANYA MENGUNTUNGKAN INVESTOR TIDAK UNTUK WARGA NEGARA INDOAIA APALAGI WARGA SEKITAR KENDENG OJO GENDENG !!!