HEADLINE

Bom Cilacap, Warga Sebut Ledakan Sangat Keras

"Asap hitam pekat membumbung 20an meter setelah ledakan"

Muhamad Ridlo Susanto

Bom Cilacap, Warga Sebut Ledakan Sangat Keras
Garis polisi dipasang di sekitar lokasi ledakan bom di Kantor KUA Sidareja, Cilacap, Rabu (5/7/2017). (Foto: KBR/Muhamad Ridlo)

KBR, Cilacap- Warga di sekitar di Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja, kabupaten Cilacap menceritakan suara bom yang meledak, sangat keras. Penduduk setempat, Iping Sugiyarti mengatakan bom itu meledak sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Polisi Pastikan Ledakan di Cilacap dari Bom

"Saya di sini pas bangun. Dengerin wayangan itu, radio. Tau-tau, terdengar letusan. Keras sekali. Terus aku ke luar. Tapi mendengarkan dulu suasananya. Ternyata di sana sudah ramai. Orang-orang di ojekan itu. Sekali letusannya, Cuma sekali. Asapnya sudah mengepul di sini, banyak sekali," kata Iping Sugiarti, Rabu pagi.

Lanjut ceritanya, asap membumbung tinggi hingga 20an meter. Sementara, serbuk dan meterial lainnya masih pekat di sekitar lokasi. Kata Iping, saat kondisi mulai terlihat, ternyata bom tersebut meledakkan pintu KUA Sidareja. Pintu dan atap KUA hancur.


Sementara, serpihan genteng dan material lain, terlempar hingga terminal yang berjarak sekira 30 meter dari lokasi. Material lain, berupa serpihan kecil terlempar hingga 50-an meter ke arah pasar Sidareja.


Iping Sugiarti melanjutkan, sekira pukul 03.30 WIB, kepolisian sudah tiba di lokasi dan menjaga area. Pemasangan garis polisi dilakukan sekitar pukul 04.30 WIB, atau waktu subuh.

Saat ini polisi masih melakukan olah TKP untuk memastikan bahan peledak yang digunakan. Polisi sudah memastikan pelaku menggunakan tabung gas 3 Kg sebagai salah satu pirantinya.

Editor: Dimas Rizky 

  • bom Cilacap
  • cilacap
  • bom Sidareja
  • KUA Sidareja
  • gas 3 kg

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!