HEADLINE

Satgas Vaksin Palsu Baru Bisa Terjunkan Tim ke 5 RS

Satgas Vaksin Palsu Baru Bisa Terjunkan Tim ke 5 RS

KBR, Jakarta - Satgas penanganan vaksin palsu hari ini (Sabtu 16/7/2016) menerjunkan tim ke lima rumah sakit, di antaranya di Rumah Sakit Harapan Bunda dan RS Sayang Bunda.

Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan, tim bertugas menangani para korban vaksin palsu, termasuk memberikan informasi kepada pihak keluarga. Kata dia, satgas baru bisa menurunkan tim di lima rumah sakit lantaran keterbatasan personil.

"Saya ingin masyarakat percaya bahwa kami akan menjamin dan kami akan mengawal ini dengan sebaik-baiknya," kata Maura Linda dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/7/2016).

Baca Juga: Polisi Temukan 60 Anak di RS Harapan Bunda Terpapar Vaksin Palsu

Namun, ia berjanji pekan depan, satgas akan mengirimkan tim ke 14 rumah sakit.

"Walaupun kami tidak berjanji ke-14-nya pada hari ini, tapi hari ini memang ada yang turun, dan kami akan tuntaskan ke -14nya ini, tolong juga dibantu, karena ada keterbatasan, kami sudah membentuk 5 tim, bukan 14 tim," imbuhnya.

Maura Linda Sitanggang pun menambahkan, satgas telah mengunjungi dua rumah sakit, yakni RS Harapan Bunda dan RS Sayang Bunda serta satu klinik Bidan E di Ciracas. Terkhusus untuk klinik di Ciracas, satuan tugas penanganan vaksin palsu sudah mulai melakukan vaksinasi ulang.

Baca Juga: Daftar Rumah Sakit dan Bidan yang Diduga Menerima Vaksin Palsu

"Klinik Ciracas yang sudah dideteksi 197 anak dan sudah dimulai pemeriksaan dan dilakukan imunisasi ulang bagi yang memerlukan. Yang sudah dikunjungi itu tiga, jadi tidak hanya di Ciracas, tetapi termasuk di Harapan Bunda, Sayang Bunda," jelasnya.




Editor: Nurika Manan

  • vaksin palsu
  • satgas vaksin palsu
  • Kementerian Kesehatan
  • Maura Linda Sitanggang
  • Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Maura Linda Sitanggang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!