HEADLINE

Jelang Eksekusi Mati, Rohaniwan Muslim Menyeberang ke Nusakambangan

" "Oh, (acara) biasa, saya sudah 26 tahun (jadi rohaniwan di LP Nusakambangan)," kata Hasan Makarim."

Muhamad Ridlo Susanto

Jelang Eksekusi Mati, Rohaniwan Muslim Menyeberang ke Nusakambangan
Rohaniwan Muslim, KH Hasan Makarim memasuki Dermaga Wijayapura untuk menyeberang ke LP Nusakambangan. (Foto: Muhamad Ridlo/KBR)


KBR, Cilacap
– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang juga rohaniwan dan pembimbing agama di Lapas Nusakambangan, KH Hasan Makarim, Selasa pagi ini tampak menyeberang dari Dermaga Wijayapura menuju Pulau Nusakambangan.

Namun, KH Hasan membantah kedatangannya ke Nusakambangan terkait dengan persiapan eksekusi mati.


Baca: Eksekusi Hukuman Mati, Amnesty International Sebut Indonesia Melawan Hukum Internasional

Dia mengaku akan berkoordinasi dengan Kepala Lapas Batu yang juga Koordinator Lapas se-Nusakambangan, Abdul Aris.


Kedatangan KH Hasan Makarim ke Nusakambangan pekan ini adalah yang kedua kali. Senin (25/7/2016) ia juga diketahui juga ke Lapas Nusakambangan.


"Oh, (acara) biasa, saya sudah 26 tahun (jadi rohaniwan di LP Nusakambangan)," kata KH Hasan.


Nama-nama rohaniwan yang diminta mendampingi terpidana sudah disampaikan oleh Kejaksaan?


"Belum. Nanti saja secara resmi dari sana (kejaksaan) saja. Belum lah, nanti menunggu dari pusatnya dari kejaksaan saja ya."


KH Hasan Makarim mengaku belum ada permintaan lisan untuk mendampingi terpidana mati dari Kejaksaan.


"Nanti saja, setelah namanya turun dari sana. Saya mau naik dulu," kata Utomo Karim.


Dari pantauan KBR di Kejaksaan Negeri Cilacap, terlihat jaksa dari sejumlah daerah hadir. Ini bisa dilihat dari plat mobil yang diparkir di halaman kejaksaan. Diantaranya kendaraan kejaksaan dari Jakarta, Sumatera. Namun keluarga terpidana mati belum tampak hadir di Kantor Kejaksaan.


Baca: Kejagung Segera Eksekusi Mati Jilid 3

Sejumlah terpidana mati telah dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Jawa Tengah. Diantaranya warga asal Pakistan Zulfiqar Ali yang dijemput dari perawatan di RSUD Cilacap, serta warga Indonesia bernama Merri Utami yang sebelumnya ditahan di LP Tangerang Banten.


LP Nusakambangan juga telah memberitahu seluruh keluarga para terpidana yang ditahan di sejumlah LP Nusakambangan, bahwa sementara jadwal kunjungan ditiadakan selama sepekan.


Baca: Eksekusi Mati Jilid III, Polri Siapkan Regu Tembak

Editor: Agus Luqman 

  • eksekusi mati
  • hukuman mati
  • terpidana mati
  • Kejaksaan Agung
  • Nusakambangan
  • Jawa Tengah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!