BERITA

Tanding Saat Hari Kemerdekaan, Timnas Ditarget Menang Lawan Filipina

Tanding Saat Hari Kemerdekaan, Timnas Ditarget Menang Lawan Filipina

KBR, Jakarta - Ketua Kontingen Indonesia di SEA Games 2017 Azis Syamsuddin menargetkan tim sepakbola nasional (Timnas) U-22 Indonesia bisa memenangi pertandingan saat melawan Filipina.

Pertandingan akan digelar di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (17/8/2017) malam.


Menurut Azis, momen pertandingan tersebut menarik lantaran bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2017. Ia mengatakan akan banyak pendukung yang hadir ke stadion untuk Timnas Indonesia.


"So far, oke. Mereka, tim manajer, semua official sedang persiapan. Nanti malam tanding jam 19.45. Mudah-mudahan di hari kemerdekaan bisa menghasilkan kemenangan dari cabang olah raga yang dipertandingkan. Ini sekarang sedang pertandingan synchronized swimming, mudah-mudahan juga bisa bagus. Mudah-mudahan timna menjadi yang terbaik, menjadi juara. Targetnya menjadi juara," kata Azis kepada KBR, Kamis (17/8/2017).


Azis mengatakan, saat ini Timnas U-22 tengah berlatih sebagai persiapan pertandingan nanti malam. Azis berharap timnas sepakbola Indonesia bisa memenangi pertandingan dan membawa kemenangan sebagai kado kemerdekaan untuk Indonesia.


Azis menambahkan pada pertandingan tersebut semua panitia SEA Games, masyarakat Indonesia, serta atlet yang tidak sedang bertanding akan turut menonton sebagai dukungan untuk Timnas.


Hingga hari ini, kontingen Indonesia mengumpulkan dua medali emas dan satu perunggu dari cabang olah raga panahan. Dua emas tersebut dipersembahkan pemanah Sri Ranti dan Prima Wisnu melalui cabang olahraga panahan nomor compound individu putri dan compound individu putra.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Timnas U22
  • SEA Games
  • SEA Games 2017
  • Sea Games XXIX
  • SEA Games XXIX Malaysia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!