BERITA

Derby London, Pertaruhan Gelar Chelsea dan Arsenal

" Bagi sebagian pihak, pertandingan sesama klub asal Kota London ini dianggap sebagai pertaruhan besar bagi kedua klub. Pertaruhan untuk merebut kesempatan merebut gelar juara Liga Inggris. "

Derby London, Pertaruhan Gelar Chelsea dan Arsenal
Ilustrasi

KBR, Jakarta - Sabtu (4/2/2017) malam, Chelsea FC bakal menjamu Arsenal di pertandingan Liga Inggris pekan ke-24.

Bagi sebagian pihak, pertandingan sesama klub asal Kota London ini dianggap sebagai pertaruhan besar bagi kedua klub. Pertaruhan untuk merebut kesempatan merebut gelar juara Liga Inggris.


Chelsea saat ini masih memimpin puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan 56 poin. Klub asal London Barat itu unggul sembilan poin dari Arsenal yang berada di peringkat tiga klasemen sementara.


Jika Chelsea memenangkan pertandingan itu, maka peluang merebut gelar juara musim ini makin terbuka lebar. Karena pada tujuh pertandingan berikutnya, Chelsea bakal menghadapi klub-klub papan tengah yang pada pertandingan-pertandingan sebelumnya ditekuk Chelsea dengan skor meyakinkan. Sebelum kemudian Chelsea bertemu Manchester City dan Manchester United di April mendatang.


Bagi Arsenal, kekalahan atas Chelsea alamat makin memperbesar kemungkinan untuk kembali puasa gelar 13 tahun berturut-turut. Hanya kemenangan yang bisa membuat peluang itu hidup kembali, hingga berharap bisa menggeser Totenham Hotspurs di peringkat dua, dan selanjutnya mengejar poin Chelsea di 14 pertandingan terakhir di musim ini.


Manajer Manchester City, Pep Guardiola sudah menyerah dalam perguruan gelar juara. Menurut Pep, gelar juara sudah pasti diraih Chelsea, sehingga Manajer Chelsea Antonio Conte bisa lebih santai.


"Tidak perlu khawatir, karena Chelsea unggul sembilan poin di pucuk. Jarak itu begitu jauh," kata Pep. Pep menganggap liga sudah selesai, dan misi City kini hanya menyelesaikan laga untuk meraih zona Liga Champions.


Namun Antonio Conte belum bisa lega. Ia memperingatkan para pemainnya untuk tidak terlalu gembira, karena gelar juara belum tentu aman di tangan. Bagi Conte, kemenangan atas Arsenal menjadi penting untuk memperlebar jarak dari para pesaing.


Chelsea sebelumnya sempat gagal meraih poin maksimal, ketika hanya bermain imbang 1-1 melawan Liverpool di Anfield.


"Kalau ada yang beranggapan liga ini sudah selesai, saya sendiri tidak begitu yakin," kata Conte. "Saya justru ingin tetap menjaga tensi yang tepat di skuad. Di masa lalu, sebagai pemain dan manajer, saya bertarung merebut gelar, jadi saya tahu kalau kami harus memberikan perhatian serius. Masih ada 15 pertandingan lagi, dan di belakangkami ad klub-klub hebat," kata Conte.


Mental Arsenal

Arsenal akan bertandang ke Stamford Bridge dengan masih menyimpan kekecewaan setelah kalah mengejutkan dengan skor 1-2 dari Watford di laga terakhir.


Kekalahan itu mengejutkan, karena Arsenal bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium, sedangkan lawannya Watford adalah klub yang kini berada di peringkat 13.


Tidak itu saja. Manajer Arsenal Arsene Wenger akan kembali absen mendampingi skuadnya saat menghadapi Chelsea. Wenger tidak bisa mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan seperti biasa, setelah ia dikenai sanksi larangan masuk ke area pinggir lapangan pertandingan selama empat laga.


Wenger kena sanksi karena mendorong ofisial lapangan saat pertandingan Arsenal melawan Burnley pada Januari lalu. Sanksi itu sudah berlaku ketika Arsenal melawan Watford pada awal bulan ini.


Secara kualitas para pemain Arsenal tidak ada persoalan, namun Wenger mengakui para pemainnya tidak dalam kondisi siap ketika Arsenal dibekap 1-2 oleh Watford. Padahal Watford sebelumnya baru dikalahkan oleh klub dari Divisi I Inggris dan tersingkir di ajang FA.


Belum lagi di kalangan suporter Arsenal mulai kesal dengan Wenger, hingga suara "Wenger Out" makin kencang.


Chelsea membalas?

Menjelang pertemuan Chelsea vs Arsenal, kondisi masing-masing klub bertolak belakang dengan pertemuan pertama mereka. Pada pertemuan pertama 24 September 2016 lalu, Arsenal begitu perkasa sedangkan Chelsea begitu lemah hingga tiga kali kebobolan tanpa balas.


Setelah pertandingan itu, Chelsea menggunakan formasi 3-4-3. Taktik ini ternyata efektif, sampai Chelsea meraih 13 kali kemenangan secara beruntun. Selama berminggu-minggu The Blues menempati puncak klasemen Liga Inggris, meraih 46 poin dari total 51 poin yang diperebutkan.


Kini bermain sebagai tuan rumah, Chelsea bakal mendapat kesempatan menjajal kekuatan Arsenal dengan formasi 3-4-3. Apalagi seluruh pemain siap diturunkan.


"Penting untuk selalu mengingat kekalahan atas Arsenal. Itu kekalahan yang sangat buruk, 3-0 setelah babak pertama. Dalam pikiran saya, kekalahan ini selalu hadir. Saya berharap ini juga terus ada di pikiran para pemain," kata Conte.


Jika Chelsea sudah berhasil menemukan formula penyelesaian masalah, giliran Arsenal yang sedang memutar otak. Badai cedera belum juga terpecahkan. Aaron Ramsey cedera, Mohamed Elneny sedang mengikuti Piala Afrika, sementara Granit Xhaka masih menjalani sanksi. Begitu juga Santi Cazorla yang belum bisa diturunkan karena cedera engkel, membuat lapangan tengah Arsenal kurang hidup.  


Olivier Giroud dan Alex Oxlade-Chamberlain kemungkinan sudah bisa diturunkan menghadapi Chelsea, meski pada pertandingan melawan Watford mengalami cedera ringan.


Cedera Ramsey membuat Wenger kemungkinan memasangkan Oxlade-Chamberlain bersama Francis Coquelin di lapangan tengah. Padahal dua pemain ini jarang dipasangkan. Terlebih lagi di lapangan tengah mereka harus menghadapi Nemanja Matic dan NGolo Kante.


Wenger kemungkinan bakal menurunkan Hector Bellerin di bek kanan bakal men-support Theo Walcott di depannya. Sedangkan Danny Welbeck yang diistirahatkan pekan lalu berpeluang diturunkan, untuk mendampingi Mesut Ozil dan Alexis Sanches yang masih diandalkan sebagai ujung tombak serangan ke pertahanan Chelsea. (Guardian/ESPN/Sky Sport) 

  • Arsenal
  • Chelsea
  • Liga Inggris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!