BERITA

Warga Pidie Masih Enggan Tidur di Rumah

Warga Pidie Masih Enggan Tidur di Rumah

KBR, Jakarta - Warga korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, masih bermalam di tenda-tenda yang didirikan dekat rumah mereka. Pusat Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Heni Nurmayani mengatakan warga sebagian masih enggan tidur di rumah mereka yang rusak. Sebab, mereka khawatir jika rumah itu ambruk.

Sementara itu, secara umum pengungsian telah kosong. Namun belum bisa dipastikan apakah sudah kosong 100 persen.


"Jadi mereka masih ada tenda di luar, jadi khusus malam mereka tidur di tenda. Itu menurut pandangan mata kami," ungkapnya kepada KBR, Kamis (29/12/2016) malam.


"Cuma untuk secara keseluruhan mengecek ke 134 lokasi itu apakah ada yang masih atau tidak, belum ada data yang masuk," tambahnya.


Heni Nurmayani menambahkan, saat ini pihaknya fokus membangun tenda untuk fasilitas umum. Salah satu yang diprioritaskan adalah tenda untuk sekolah yang mencapai 189 buah di Pidie Jaya. Saat ini pihaknya telah mendirikan lebih dari 150an tenda. Pihaknya menargetkan semuanya selesai sebelum 4 Januari.


"Karena anak sekolah akan mulai belajar di hari itu," kata dia lagi.


Kata dia, tenda ini berasal dari BNPB dan lembaga swadaya masyarakat. Sementara itu, warga dan petugas saat ini fokus melakukan pembongkaran dan pembersihan bangunan. Saat ini pihaknya telah membongkar 360an bangunan rusak.


Editor: Sasmito

  • gempa Pidie Jaya
  • pengungsi
  • rumah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!