HEADLINE
10 Bulan Uang Pelayanan Tak Dibayar, Ratusan Pegawai RSUD Nunukan Demo
"“Tuntutan kami cuma dua, yang pertama bayarkan jaspel kami hari ini. Yang kedua bahas tuntas masalah 80 – 20 persen,”"
Adhima Soekotjo
KBR, NUNUKAN– Ratusan pegawai Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menggelar demo di depan pintu masuk RSUD. Mereka menuntut manajemen RSUD transparan terkait pembayaran jasa pelayanan (Jaspel) yang belum dibayarkan. Salah satu Dokter RSUD Nunukan Budi Azis yang berdemo mengatakan, lebih dari 700 pegawai RSUD Nunukan baik PNS maupun tenaga honor yang menuntut jaspel yang belum mereka terima selama 10 bulan terakhir.
Mereka juga mempertanyakan kebijakan pemotongan jaspel sebanyak 20 persen oleh menajemen tanpa alasan yang jelas.
“Tuntutan kami cuma dua, yang pertama bayarkan jaspel kami hari ini. Yang kedua bahas tuntas masalah 80 – 20 persen,” ujar dokter Budi, Rabu (21/12/2016).
Ratusan pegawai RSUD Nunukan tersebut memberikan tenggang waktu managemen rumah sakit untuk membayarkan jaspel hingga Rabu malam. Mereka mengancam akan menggelar demo dengan jumlah massa lebih besar jika manajemen rumah sakit mengabaikan tuntutan mereka.
Meski menggelar demo, Koordinator aksi dr. Jamri mengaku tidak ada layanan terhadap pasien yang terkendala. Dia mengaku telah memberitahukan kepada pihak puskesmas untuk tidak merujuk pasien ke rumah sakit saat digelar demo.
“Layanan tidak sampai terganggu, kami sudah pikirkan semua. Kebetulan kalau ada yang tidak tahu atau apa mereka datang, karena sudah jauh-jauh dari Nunukan kita arahkan ke UGD. Di UGD dokter di sana ada lebih dari 15,” ujar dr. Jamri.
Pemerintah daerah melalui kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan akhirnya mengajak pegawai RSUD yang berdemo melakukan dialog tertutup dengan pihak manajemen RSUD. Hingga Rabu siang, belum ada informasi terkait hasil pertemuan kedua belah pihak.
Ditemui terpisah Kepala Layanan Operasional BPJS Kabupaten Nunukan Idham Khalid mengatakan, setiap bulan BPJS telah menyerahkan klaim pihak RSUD kepada manajemen secara rutin. Klaim rawat inap pada bulan Oktober yang dibayarkan BPJS kepada RSUD sebesar 1,3 miliar, sementara klaim rawat jalan RSUD Nunukan bulan Oktober sebesar 200 juta rupiah.
“Untuk penerimaan di rumah sakit setiap bulannya itu sekitar 1,3 m, tidak jauh bergeser itu untuk rawat inap. Sedangkan untuk rawat jalannya antara 200 sampai 300 juta,“ ujarnya.
Editor: Rony Sitanggang
- Koordinator aksi dr. Jamri
- Dokter RSUD Nunukan Budi Azis
- uang jasa pelayanan
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!