BERITA

Empat Menteri Blusukan ke Bantaran Sungai Buntung Yogyakarta

Empat Menteri  Blusukan ke Bantaran Sungai Buntung Yogyakarta
Empat Menteri Kabinet Kerja Jokowi berfoto di atas jembatan bambu di Karangwaru Riverside Yogyakarta, Selasa (15/11). (Foto: KBR/Eka J.)


KBR, Yogyakarta- Empat menteri Kabinet Kerja Jokowi  blusukan ke bantaran Sungai Buntung di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta, Selasa (15/11/2016). Mereka adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo. Blusukan dilakukan Menteri Basoeki yang mengakjak rekan-rekannya hadir dalam peluncuran program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) bidang PUPR.

Keempatnya menyusuri bantaran sungai yang selalu menjadi langganan banjir sebelum adanya revitalisasi pada 2009. Kedatangan para menteri sekaligus meninjau perkembangan penataan kawasan kumuh bantaran sungai menjadi ruang publik Karangwaru Riverside. Karangwaru Riverside Tegalrejo menjadi proyek percontohan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2016 tingkat nasional.

Berkeliling menikmati sejuknya pemandangan, para menteri sesekali menyapa warga pinggir sungai. Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono langsung berdendang lagu Padhang Mbulan bersama anak-anak yang menampilkan tembang dolanan di Om Simas atau Omah Sinau Masyarakat. Sedangkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengaku terkenang masa kecil. Menurut Puan, fasilitas bermain anak yang berwawasan lingkungan perlu lebih banyak dikembangkan.


"Ini mengingatkan saya waktu kecil. Dulu saya mainnya di tempat seperti ini pohon-pohon besar, tanah. Anak kecil bebas berkeliaran bermain. Saya dulu bermain gundu, karet, tak umpet, benteng, congklak. Saya minta disiapkan permainan zaman dulu di rumah sinau seperti ini, " kata Puan.


Lain Puan, lain pula kesan yang dirasakan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Nila takjub masyarakat menanam tanaman sereh dan cabai di sepanjang bantaran yang boleh dipetik siapapun. Sereh digunakan warga untuk mengusir nyamuk, sedangkan cabai untuk keperluan memasak sehari-hari.


Adapun Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo berkeinginan kawasan yang dibangun secara swadaya masyarakat tersebut bisa menjadi daerah tujuan wisata. Program wisata minat khusus yang menampilkan keseharian dan tradisi budaya setempat dinilai potensial menarik turis. Mendes menyatakan akan memberikan stimulus Rp 500 juta untuk membangun teater alam.

"Bisa nggak nanti masyarakat bikin tempat duduk nanti kita biayain, kayak teater colloseum kecil. Nanti anak-anak bisa main, turis datang dan bayar. Saya ditodong sama bu Menko Rp 500 juta," ujar Eko disambut tepuk gemuruh warga.


Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan program IBM menitikberatkan pada pelibatan masyarakat untuk menata lingkungan tempat tinggalnya.

"Kotaku Kota Tanpa Kumuh menggerakkan masyarakat disamping menyerap tenaga kerja, ownershipnya juga lebih tinggi. Biarpun swadaya namun program ini efektif berjalan," lanjutnya.


Karangwaru Riverside Kali Buntung di Kecamatan Tegalrejo dibangun secara bertahap sejak 2009. Bekas kawasan kumuh tersebut kini  tertata, bersih dan menjadi kebanggaan warga. Sebanyak 70 KK yang sebelum 2009 selalu kebanjiran kini hidup nyaman ditopang dengan fasilitas publik yang mendukung.


Editor: Rony Sitangang

  • Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono
  • Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
  • Kotaku Kota Tanpa Kumuh
  • Karangwaru Riverside Kali Buntung di Kecamatan Tegalrejo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!