BERITA

Ratusan Warga Cilacap Gelar Aksi Bersih Sungai

"pembersihan sungai dilakukan untuk mencegah sumbatan enceng gondok dan sampah yang diduga menjadi penyebab banjir."

Ratusan Warga Cilacap Gelar Aksi Bersih Sungai
Foto: Muhammad Ridlo/KBR

KBR, Cilacap – Ratusan warga Desa Sidamulya, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah melakukan aksi bersih sungai Citayem, Minggu (02/10/2016). Kepala Desa Sidamulya, Mustakim mengatakan pembersihan sungai dilakukan untuk mencegah sumbatan enceng gondok dan sampah yang diduga menjadi penyebab banjir.


Selain membersihkan sungai, pihaknya juga sudah mengusulkan kepada Balai Besar Pengawasan Sungai (BBWS) Citanduy untuk melakukan pengerukan dan penanggulan sungai supaya air tidak meluber saat debitnya tinggi.


"Ini pembersihan dalam rangka menangani banjir seperti yang terjadi kemarin. Diharapkan, pembersihan eceng gondok ini, nantinya akan membuat air lancar kembali. Dan ini, saya juga sudah mengusulkan kepada Balai Besar Sungai Citanduy (BBWS) Citanduy Banjar, untuk ditanggul kembali, sehingga air tidak meluber ke wilayah RW 5, RW 4, itu semua tidak terjadi lagi," jelas Mustakim.


Sementara itu, Kepala Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Arif Gatot Widodo mengatakan Sidareja berada di wilayah cekungan dengan ketinggian dari permukaan laut antara 7 hingga 13 mdpl. Di sejumlah pintu keluar air, seperti di Patimuan dan Segara Anakan sudah terjadi pendangkalan yang parah. Itu sebab, banjir kerap merendam daerah ini selama berhari-hari.


Saat, kata dia, BPBD Cilacap tengah mengupayakan normalisasi menyeluruh terhadap aliran sungai yang bermuara di Laguna Segara Anakan. Sungai tersebut antara lain, Citanduy, Cibeureum dan Sungai Cimeneng.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Ini Langkah Pemkot Solo


Editor: Sasmito

  • banjir
  • cilacap
  • normalisasi sungai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!