BERITA

Virus Zika, Bandara Ngurah Rai Beri Tempat Khusus Bagi Penumpang Singapura

"Petugas juga mengupayakan pesawat dari Singapura parkir pada nomor 19-37 dari 30 tempat parkir yang ada."

Yulius Martony

Virus Zika, Bandara Ngurah Rai Beri Tempat Khusus Bagi Penumpang Singapura
General Manager Bandara Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi. Foto: Yulius Martony/KBR

KBR, Bali- Bandara Ngurah Rai, Bali menempatkan penumpang dari penerbangan Singapura di tempat yang khusus di terminal kedatangan untuk mengantisipasi penyebaran virus zika. General Manager Bandara Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan, petugas juga mengupayakan pesawat dari Singapura parkir pada nomor 19-37 dari 30 tempat parkir yang ada. Tujuannya petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dapat lebih mudah melakukan pemeriksaan.


"Kita sebagai pengelola bandara sudah harus tahu jangan sampai ada intruksi baru dilaksanakan ini juga berkesinambungan karena di sini pintu masuk wisatawan," ujarnya.


Yanus Suprayogi menambahkan beberapa tempat yang ada juga sengaja dikosongkan guna pemeriksaan. Pihaknya, kata dia, menyiagakan ambulans 24 jam untuk antisipasi keadaan darurat.

Baca: Virus Zika, IDI Desak Kemenkes Lokalisir Lokasi Kasus

Setiap hari ada 16 kali penerbangan dari Singapura dari delapan maskapai di antaranya Singapura Airline, Jet Star, Silk Air dan Royal Dutch. Mereka membawa sekitar 3.000 penumpang dari Singapura.

Baca juga:

    <li><b><span id="pastemarkerend"><a href="http://kbr.id/berita/nusantara/09-2016/waspada_virus_zika__2_bandara_ini_pasang_pemindai_suhu_tubuh/84663.html">Waspada Virus Zika, 2 Bandara ini Pasang Pemindai Suhu Tubuh</a> <br>
    
    <li><span id="pastemarkerend"><b><a href="http://kbr.id/berita/08-2016/virus_zika__menkes_minta_pelabuhan_periksa_suhu_penumpang_dari_singapura/84563.html">Virus Zika, Menkes Minta Pelabuhan Periksa Suhu Penumpang dari Singapura</a></b> </span></li></ul>
    

    Editor: Sasmito

  • Bandara Ngurah Rai Bali
  • virus zika
  • Singapura

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!